5 Malware jahat untuk Android sepanjang tahun 2013
5 malware ini menjadi perhatian bagi beberapa perusahaan antivirus.
Perkembangan smartphone dari tahun ke tahun ternyata turut diimbangi dengan pertumbuhan malware untuk perangkat mobile. Berikut beberapa malware bahaya yang muncul selama tahun 2013 ini.
Terhitung mulai lahirnya Android sampai sekarang, sudah lebih dari 1 juta malware baik yang standar, yang memiliki tingkat serangan rendah atau juga yang jahat dengan serangan berbahaya.
Tumbuh berkembangnya malware di pasaran dikarenakan Android adalah operating system yang sampai saat ini masih menjadi jawara di ekosistem mobile.
Untuk tahun 2013 saja, setidaknya ada 5 malware yang lahir untuk menyerang perangkat berbasis Android.
-
Bagaimana cara malware Android menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Kenapa malware Android menggunakan metode kompresi APK? Metode kompresi APK ini dilakukan untuk menghindari dekompilasi atau proses yang dijalankan sistem keamanan dan software antivirus untuk menandai kode yang dinilai mencurigakan.
-
Apa itu metode kompresi APK yang digunakan malware Android? Malware Android bisa menyamarkan diri dari keamanan dengan kompresi APK. Parahnya, aplikasi berbahaya tersebut dapat menyembunyikan diri dari aplikasi antivirus terbaik.
-
Apa jenis malware yang menginfeksi aplikasi pinjaman tersebut? Dikenal sebagai aplikasi SpyLoan, aplikasi bermasalah ini banyak ditemukan di Google Play Store — dan beberapa juga ditemukan di App Store Apple.
-
Dimana para penjahat siber menyembunyikan malware? Karena sebagian besar mod dan cheat didistribusikan di situs web pihak ketiga, penyerang menyamarkan malware dengan berpura-pura sebagai aplikasi ini.
-
Bagaimana Malware berhasil menyebar dan menyerang sistem Indodax? Meskipun engineer yang terlibat bukan engineer utama, dia tetap memiliki akses ke server. Akses inilah yang kemudian menjadi celah awal masuknya Malware yang menyebar pada sistem. Menurut Oscar, meski server yang diretas bukan server utama, Malware tersebut berhasil menyebar dan mengeksploitasi server yang lainnya.
FakeDefender
FakeDefender adalah malware yang menyamar sebagai aplikasi antivirus untuk smartphone dan beredar luas di internet. FakeDefender ini akan memunculkan notifikasi adanya serangan virus atau malware di dalam smartphone pengguna dan terus menyarankan agar korban membeli antivirus palsu tersebut.
Untung saja, level serangan malware satu ini masih tergolong rendah. Untuk menghilangkannya pun cukup mudah.
Namun perlu diingat, ketika sudah menginstalnya, walaupun mudah untuk menghilangkan, malware ini akan memunculkan satu notifikasi terakhir bahwa apabila pengguna mobile ingin meng-uninstalnya maka akan terjadi crashing di sistem perangkat.
Svpeng
Malware ini merupakan virus mobile yang cukup jahat. Cara kerja Svpeng adalah dengan cara mengakses account bank korban dan mengirimkannya secara langsung ke sang pembuat atau cybercriminal.
Sesaat setelah Svpeng terinstal ke dalam perangkat mobile, maka malware satu ini akan memulai dengan melakukan 2 aktivitas utama. Pertama yaitu membuat dirinya menjadi administrator yang akan mengatur segala sistem dan akhirnya susah untuk dihilangkan, dan yang kedua adalah dengan cara menguras tabungan korban.
Badnews
Pada bulan April 2013 lalu, muncul sebuah trojan untuk perangkat berbasis Android bernama Badnews . Kecanggihan Badnews? ini adalah mampu menerobos sistem keamanan Google Play dan menempatkan dirinya sebagai aplikasi terpercaya di 'toko online' milik Google tersebut.
Seperti halnya Svpeng, Badnews juga dibuat untuk menguras tabungan korban dengan cara mengirimkan pesan secara massal ke layanan SMS premium.
Master Key
Malware satu ini tergolong cerdas dan mampu mengelabui sejumlah antivirus mobile yang digunakan. Kemampuan untuk menerobos sisi keamanan dan menjadikan dirinya sebagai aplikasi yang terdeteksi bukan sebagai virus menjadikan banyak pihak ketar-ketir akan serangannya.
Untung saja, setelah Google merilis Android 4.3 Jelly Bean, Master Key tidak dapat bergerak bebas dan secara mudah terdeteksi.
Obad
Obad merupakan trojan untuk Android yang pertama kali diidentifikasi oleh Kaspersky Lab. Trojan ini memiliki segudang kemampuan yang dapat merugikan pengguna perangkat berbasis Android.
Obad mampu mengirimkan pesan ke layanan jasa SMS premium secara otomatis, mengunduh dan menginstal aplikasi atau malware lain tanpa diketahui sang pemilik smartphone, mengeksekusi banyak sistem di perangkat dan mampu mengaktifkan Bluetooth untuk menyebarkan diri.
Baca juga:
4 Langkah mudah hentikan scam Candy Crush Saga di Facebook
Notifikasi ajakan main suatu game di Facebook semakin mengganggu
Bahkan software terampuh pun belum tentu dapat atasi virus ini
NSA suntikkan malware ke 50 ribu PC untuk sadap informasi
Tahun ini 10 juta malware baru telah lahir