APJII boyong APNIC Meeting 40 ke Jakarta tahun 2015 mendatang
Hal itu disampaikan oleh Ketua Executive Council APNIC.
Pada bulan September tahun 2015 mendatang, Jakarta terpilih menjadi tuan rumah penyelenggara Asia Pacific Network Information Center (APNIC) Meeting 40.
Pengambilan keputusan untuk menjadikannya Indonesia, khususnya Jakarta sebagai tuan rumah APNIC Meeting 40 setelah delegasi dari Indonesia bernama Valens Riyadi yang mewakili APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) melakukan presentasi singkat.
Dalam presentasinya tersebut, Valens mengatakan bahwa Indoensia sudah berpengalaman dan siap untuk segala event besar. Oleh karenanya, selaku Ketua Executive Council APNIC, Maemura Akinori, pada penutupan APNIC 38 di Brisbane, Australia, langsung menyampaikan bahwa Jakarta terpilih sebagai kota yang akan digunakan sebagai tempat perhelatan APNIC Meeting 40.
Di panggung, ketika diminta menyampaikan presentasinya, Valens Riyadi berpidato dengan singkat lantas memutar video berdurasi 3 menit, yang menceritakan indahnya Jakarta yang landai diakhiri dengan lagu menghentak dari Slank : Indonesia Wow. Applaus sekitar 200 peserta yang hadir di ruang pertemuan Hotel Pullam Brisbane menghangatkan suasana.
Menurut Akinori, tidak sulit untuk menentukan tuan rumah APNIC Meeting 40. Dari proposal yang masuk, kata dia, maka hampir seluruh anggota petinggi APNIC memutuskan Jakarta. Proposal dari APJII sudah sangat siap. November mendatang, delegasi APNIC akan mengecek kesiapan keseluruhan.
Valens menambahkan, APJII dipercaya menjadi co-host acara ini, setelah melalui diskusi mendalam dengan APNIC selama 6 bulan terakhir.
"Dengan pengalaman menjadi host acara APRICOT 2007 dan juga IGF 2013 tahun lalu, APJII optimis dapat menjadi host dan menyelenggarakan acara APNIC40 dengan baik," ungkap Valens Riyadi (Ketua Bidang Pendaftaran Nomor Internet Nasional APJII) dalam sambutannya menanggapi penunjukan ini di acara penutupan APNIC38.
Menanggapi penunjukkan ini, Sapto Anggoro selaku Sekjen APJII mengatakan bahwa dengan adanya acara tersebut dihelat di Jakarta, maka akan banyak keuntungan yang dapat dipetik bagi dunia internet Indonesia.
"Oleh karenanya, karena banyak tenaga teknis dan pelaku usaha internet di Indonesia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan terkini," ungkap Sapto Anggoro.
Pertemuan APNIC ini adalah pertemuan yang berfokus pada penanganan alokasi nomor IP dan juga perkembangan teknologi terbaru terkait jaringan internet. Digelar 2 kali setahun, pertemuan berikutnya akan digelar di Fukuoka, Jepang, bulan Maret tahun mendatang.
Beragam acara direncanakan akan digelar pada APNIC 40, antara lain adalah pelatihan teknis, workshop yang membahas isu terkini infrastruktur internet, sosialisasi, dan juga diskusi mengenai pengelolaan alokasi nomor IP di wilayah Asia Pasific.
Pada tahun 2007 menyelenggarakan APRICOT (workshop teknik yang diselenggarakan APIA - badan di bawah APNIC). Sukses meraih pengunjung terbanyak di atas seribu, dan unik peserta 870 orang. Pada tahun lalu, APJII bersama multistakeholder juga menggelar Internet Governance Forum (IGF) di Bali juga dengan peserta aktif yang besar.
APNIC (Asia Pacific Network Information Center) adalah organisasi yang mengatur resource internet untuk kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Dalam APNIC Meeting ini, selain membahas masalah internet dalam bentuk konferensi, juga bermacam pelatihan (workshop).