PDIP Tak Akan Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin di Rakernas IV, Ini Alasannya
Djarot menegaskan agenda Rakernas IV PDI Perjuangan hanya untuk internal partai.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV akan digelar di Jakarta pada tanggal 24-26 Mei 2024.
PDIP Tak Akan Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin di Rakernas IV, Ini Alasannya
PDI Perjuangan tak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Jakarta pada tanggal 24-26 Mei 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat saat Konferensi Pers Rakernas IV PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis.
"Tapi yang jelas presiden dan wakil presiden tak diundang," kata Djarot.
Ia pun menjelaskan bahwa presiden dan wakil presiden sudah sangat sibuk dengan urusan kenegaraan. Sehingga, tak mungkin untuk menambah kesibukan mereka.
"Kenapa? Karena beliau sudah sangat sibuk," ujarnya.
Djarot menegaskan agenda Rakernas IV PDI Perjuangan hanya untuk internal partai.
"Jadi, ini hanya untuk internal PDI Perjuangan saja, pesertanya internal," jelas Djarot.
Sebelumnya, Senin (22/4), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa partainya akan menyiapkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional IV pada Mei 2024.
"Kami melakukan pemetaan titik awal di dalam menyongsong agenda-agenda kepartaian ke depan termasuk mempersiapkan Rapat Kerja Nasional IV pada 24, 25, dan 26 Mei 2024 ini," kata Hasto pada penutupan Rapat Koordinasi Nasional Persiapan Menghadapi Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin malam.
Menurut dia, rakernas kali ini merupakan momentum yang sangat penting untuk melakukan evaluasi. Hal ini juga termasuk merumuskan sikap politik sesuai dengan dinamika politik nasional dan menjawab berbagai isu-isu strategis terkait dengan persoalan rakyat dan negara.
Tak hanya itu, dalam rakernas juga dibahas berbagai isu penting rakyat, bangsa, dan negara.
"Bagaimana melakukan mitigasi terkait dengan berbagai persoalan ekonomi, pangan, energi, politik luar negeri akibat pertarungan geopolitik," jelasnya.