Aplikasi Zoom Terbaru Meluncur, Keamanan Terjamin dan Bebas Zoombombing!
Aplikasi Zoom Terbaru Meluncur, Keamanan Terjamin dan Bebas Zoombombing!
Di tengah pandemi dan anjuran untuk bekerja dari rumah, aplikasi konferensi video Zoom makin banyak diminati. Namun ramainya aplikasi ini dikeruhkan oleh adanya isu keamanan siber.
Ya, aplikasi ini diterpa sejumlah masalah keamanan dan privasi, salah satunya zoombombing, yang pada akhirnya banyak pengguna maupun perusahaan memutuskan untuk tidak menggunakan Zoom.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja layanan hacking yang ditawarkan? Seorang pengembang dengan pengalaman hampir satu dekade menawarkan layanan pembuatan halaman phishing, kloning bank, kloning pasar, penguras kripto, spoofing SMS, dan spoofing email.
-
Mengapa hacker meretas kamera HP dan laptop? Penjahat dunia maya kini dapat dengan mudah meretas kamera ponsel atau laptop dan merekam aktivitas penggunanya secara diam-diam.
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Apa yang dilakukan hacker setelah mereka meretas kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
Kabar baiknya, saat ini Zoom telah merilis aplikasi versi terbaru yaitu Zoom 5.0. Pembaruan ini hadir dengan sejumlah fitur keamanan dan privasi yang telah ditingkatkan, seperti enkripsi ACM 256-bit GCM yang membantu melindungi data saat dalam perjalanan.
Perusahaan juga memperkenalkan fitur kontrol baru seperti perutean data, di mana admin dapat memilih wilayah pusat data yang digunakan untuk melakukan video conference.
Ini merupakan pembaruan untuk menepis isu sebelumnya, di mana beberapa panggilan Zoom dialihkan ke China, yang mengarah ke masalah privasi.
Diwartakan Ubergizmo via Tekno Liputan6.com, Zoom juga akan mengaktifkan Waiting Rooms dan kata sandi secara default untuk mengurangi potensi zoombombing.
Eric S. Yuan, CEO Zoom, mengatakan langkah ini baru permulaan, di mana perusahaan berkomitmen untuk membangun bisnis dengan memberikan kebahagiaan kepada pelanggan.
"Kami akan mendapatkan kepercayaan pelanggan dan memberikan mereka kebahagiaan dengan fokus kami untuk menyediakan platform yang paling aman," ucap Eric.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar