Apple Klaim iPhone Gadget yang Berguna Saat Bencana
Apple Klaim iPhone Gadget yang Berguna Saat Bencana
Bencana adalah sebuah fenomena yang tidak kita inginkan. Namun teknologi ternyata bisa membantu meminimalisir risikonya. Bahkan, hanya sekedar memiliki smartphone akan banyak mengubah dampaknya.
Melansir dari Bloomberg, Apple mengklaim bahwa iPhone bisa jadi perangkat siap siaga di tengah cuaca ekstrem yang tak menentu dengan frekuensi yang terus menerus.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan Apple merilis iPod? Melansir Majalah Mixdown, Selasa (18/6), pada bulan Oktober 201, perusahaan teknologi Apple merilis perangkat media portabel iPod.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana Apple merespon ketertinggalan di bidang AI? Berbagai perusahaan teknologi, terutama yang berkutat di industri ponsel, telah menyoroti sekaligus mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam berbagai perangkat mereka. Apple pun telah menyusul langkah adopsi teknologi AI tersebut, seperti dengan mengakuisisi lebih dari 30 perusahaan rintisan AI sejak 2023.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Secara spesifik, Apple menyebut bahwa iPhone dapat "berfungsi sebagai senter atau sirene; dapat menyediakan instruksi pertolongan pertama dan bencana; berfungsi sebagai radio; serta dapat dicas dengan mudah dari berbagai sumber listrik."
Klaim ini muncul dari laporan yayasan lingkungan non-profit yakni CDP yang memberi pertanyaan kepada 7.000 perusahaan untuk bagaimana membagi risiko dan peluang dari produk mereka yang bisa dimanfaatkan di tengah makin ekstremnya perubahan iklim.
Apple sendiri, beserta banyak perusahaan teknologi raksasa lain seperti Google, sudah ikut andil untuk memerangi perubahan iklim, mengingat sampah elektronik adalah salah satu kontributor sampah terbesar. Di 2016 lalu, Apple mengumumkan bahwa mereka telah membangun Liam, sebuah robot yang didesain khusus untuk menghancurkan iPhone bekas Anda.
Liam adalah robot industrial yang didesain khusus untuk menghancurkan iPhone dengan cara mendeteksi komponen tertentu dari iPhone sebelum menghancurkannya. Komponen yang dapat didaur ulang dipisahkan untuk diproses.
Cara Liam untuk memanfaatkan iPhone bekas sama sekali tidak dengan cara destruktif. Justru dengan cermat sang robot memisahkan satu-satu komponen iPhone, bahkan hingga komponen terkecil seperti mur dan tempat SIM Card.
Lebih dalam lagi, Apple menggaris bawahi bahwa Liam mengamankan cobalt dan lithium dari baterai, emas dan tembaga dari kamera, perak dan platinum dari logic board dan juga lempengan alumunium.
Hal ini bertujuan agar puing-puing iPhone tersebut bisa dimanfaatkan kembali untuk daur ulang. Apple sendiri memang mengimbau penggunanya untuk membuang iPhone bekasnya sembarangan, lewat peringatan di balik tiap perangkat iPhone.
Baca juga:
iPhone 2019 Akan Ganti Desain Kamera Belakang?
Begini Jadinya Jika Smartphone Juga Ikut #10YearsChallenge!
Upaya Apple Berkontribusi Dalam Bidang Kesehatan
Demi iPhone, Qualcomm Diminta Apple Bayar Rp 14,1 triliun
Kisah Siri Selamatkan Nyawa Korban Kecelakaan di Tengah Gurun
Kurangnya Inovasi Jadi Kambing Hitam Turunnya Penjualan iPhone
Bocoran Terbaru Ungkap Deretan Varian iPhone 2019, Bakal Usung Tripel Kamera!