Awas, smartwatch juga bisa kena retas!
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan pada wearable device Anda. Cek di sini!
Saat ini, hampir setiap perusahaan teknologi digital populer telah meluncurkan jam tangan pintar (smartwatch). Teknologi canggih ini dapat melakukan segala sesuatu, mulai dari pelacakan detak jantung sampai membuat panggilan telepon dan pada saat yang bersamaan menunjukkan fungsi waktu. Tetapi apakah Anda mengetahui bahwa smartwatch juga dapat digunakan untuk mengenali apa yang Anda ketik?
Perangkat pakai (wearable device) seperti pelacak kesehatan (fitness tracker) dan jam tangan pintar (smartwatch) dari sejak awal memang telah memunculkan suatu kekhawatiran dari sisi keamanan. Hal ini terutama disebabkan oleh data yang mereka kumpulkan dan transfer ke cloud kemungkinan bisa berakhir di tangan yang salah atau dijual kepada penawar tertinggi.
Vendor fitness tracker melakukan segala cara untuk meyakinkan para pengguna bahwa data-data mereka aman, tetapi pada saat yang sama mereka juga menjual gelang pintar ini secara massal kepada perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan perangkat yang dapat dikenakan ini untuk melacak kesehatan para karyawan mereka, yang pasti hal ini bukanlah cara yang baik untuk menangani data-data pribadi para karyawan. Dan pada kenyataannya hal ini bukanlah hal terburuk dari fitness tracker dansmartwatches yang layak menjadi perhatian.
Ketika Roman Unuchek, Senior Malware Analyst dari Kaspersky Lab menemukan bahwa hal yang sangat mudah untuk menghubungkan smartphone ke hampir semua fitness tracker, yang juga terhubung ke perangkat lainnya, maka ia menyimpulkan penelitiannya dengan sebuah catatan yang relatif positif:
"Dengan meretas gelang kesehatan milik saya, para penjahat siber tidak bisa mendapatkan akses ke semua data pengguna dikarenakan data-data ini tidak disimpan di gelang kesehatan ataupun di smartphone - aplikasi resmi secara teratur mengirimkan informasi dari gelang kesehatan ke cloud," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/2).
Namun, seorang mahasiswa di IT University of Copenhagen, Tony Beltramelli, menunjukkan bahwa penjahat siber tidak memerlukan data-data ini untuk meretas wearable device milik pengguna. Ia menunjukkan bahwa setelah memperoleh akses ke smartwatch, seseorang dapat mengamati gerak tubuh dari pemilik perangkat dan melakukan metode reverse-engineer ke dalam simbol-simbol yang akan mereka ketik pada keypad numerik.
Penilitian ini menunjukkan bahwa seseorang bisa menggunakan smartwatch yang telah diretas untuk mempelajari apa yang kita ketik di numpad. Dan hal ini bisa dipastikan berakibat buruk bagi pengguna karena bisa saja numpad ini menjadi PIN-pad di ATM atau perangkat pembaca kartu di toko, dan sekarang penjahat siber tersebut mengetahui kode PIN dari kartu kredit Anda. Atau numpadbisa saja merupakan lock screen pada smartphone Anda - sekali penjahat siber berhasil meretas ponsel Anda, ia dapat dengan mudah mendapatkan semua informasi termasuk kontak, pesan, data-data perbankan dan sebagainya, karena sekarang dia sudah mengetahui kode PIN Anda.
Selain itu, jika seseorang dapat membuat perangkat lunak untuk mengenali angka pada numpad, bisa dipastikan penjahat siber mampu mengembangkan serta membuat perangkat lunak yang dapat membedakan huruf pada keyboard komputer. Jika itu terjadi,maka mereka bisa melacak apa pun yang Anda ketik, membuat semua korespondensi Anda menjadi tidak aman. Nah, karena Anda hanya memiliki satu smartwatch, maka hanya salah satu tangan Anda saja yang dapat ditelusuri, tetapi setengah dari huruf yang Anda ketik sudah cukup untuk memahami apa yang sebenarnya Anda ketik.
Kami tidak memiliki bukti bahwa ancaman siber seperti ini sudah beredar luas, tetapi percayalah, Anda pasti tidak ingin menjadi korbannya apalagi jika atau ternyata ancaman siber ini benar-benar ada - dalam hal ini hanya ada satu cara untuk melindungi diri Anda sendiri. Anda harus memastikan bahwa tidak ada malware terinstal pada smartwatch Anda.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan pada wearable device Anda.
Yang pertama, pengguna harus mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Apple App Store, Google Play atau Amazon Appstore. Aplikasi dari toko-toko resmi ini tidak 100 persen failsafe, tapi setidaknya mereka telah diperiksa oleh pihak toko dan juga adanya beberapa sistem filtrasi - tidak setiap aplikasi bisa masuk ke toko-toko resmi.
Yang kedua, gunakan solusi keamanan yang tepat. Karena semua aplikasi yang akan terinstal pada smartwatch sebelumnya sudah terlebih dahulu di unduh ke dalam smartphone Anda.
Baca juga:
10 Gadget paling dicari di Google selama tahun 2015
Saat tes, mahasiswa baru di kampus ini tak boleh pakai jam tangan
Ini fitur canggih dan harga Samsung Gear S2 di Indonesia
Apple Watch bakar tangan pria paruh baya asal Denmark
24 November, Xiaomi dirumorkan rilis 4 gadget top ini
Teknologi ini diklaim mampu kurangi tragedi saat musim haji
-
Kenapa smartwatch penting bagi pelari? Terjadinya peningkatan kesadaran akan pentingnya lari memicu kebutuhan baru akan teknologi yang dapat memaksimalkan potensi manfaat berlari. Dalam hal ini, smartwatch memainkan peran penting karena terdapat beberapa fitur yang memudahkan para pelari mendapatkan info tentang heart rate, jumlah step, jarak, dan berbagai fitur menarik lainnya dalam mengoptimalkan performa pelari.
-
Smartwatch apa saja yang cocok untuk anak remaja? Series Katfit One dari Createkat Smartwatch Rp799 ribu cocok untuk anak remaja atau di bawahnya. Dengan bahan strap TPU yang nyaman dan berbagai fitur menarik.
-
Mengapa smartwatch menjadi pilihan populer untuk pria? Pada saat ini, smartwatch telah menjadi pilihan jam tangan yang populer, terutama bagi pria, karena fitur-fiturnya yang canggih dan praktis.
-
Bagaimana smartwatch membantu meningkatkan kualitas tidur para pelari? Data dari pengguna Garmin menunjukkan bahwa mereka yang berlari hingga 16 kilometer per minggu mencatat skor tidur rata-rata sebesar 72 dari 100. Angka ini 4 poin lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mencatat aktivitas lari sama sekali. “Hal ini menegaskan bahwa lari ringan saja sudah cukup untuk memperbaiki kualitas tidur. Dengan demikian, dibandingkan bergantung pada pil tidur atau alat bantu lainnya, berlari beberapa kilometer setiap minggu dapat menjadi alternatif,” tulis keterangan resmi dari Garmin, Senin (8/7).
-
Bagaimana cara memilih smartwatch yang cocok untuk kebutuhan saya? Sebelum menginvestasikan dalam sebuah smartwatch, penting untuk memeriksa fitur-fitur yang disediakannya. Pilihlah smartwatch yang memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhanmu.
-
Siapa yang menemukan teknologi sensor elektro optik di smartwatch dan smartphone? Namun, siapa sangka temuan ini berasal dari negara Israel.