Baterai laptop, tablet, dan smartphone tak bisa bunuh manusia
Ledakan baterai laptop diklaim tidak akan menimbulkan masalah besar
Teknologi bukan hanya bisa membantu manusia, tetapi juga membahayakan mereka. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah baterai laptop.
Baterai laptop sampai saat ini mungkin adalah baterai lithium-ion terbesar digadget milik manusia, sehingga potensi ledakannya semakin besar. Bahkan, sebagian penerbangan Amerika telah menolak mengangkut baterai lithium-ion di pesawat mereka.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
Alasannya? Pihak maskapai tidak mau muatan 5.000 baterai lithium-ion yang biasa mereka angkut mengalami masalah seperti konsleting dan meledak di tengah perjalanan.
Namun, pihak pengelola perusahaan kereta api Amerika mengaku baterai lithium-ion tidak berbahaya. Menurut mereka, baterai lithium-ion masih kalah berbahaya dengan benda lain yang mereka pernah bawa, misalnya minyak, oksigen, dan limbah nuklir yang rawan meledak.
Perwakilan pengelola kereta api Amerika, Ed Greenberg, mengaku bila belum ada kecelakaan akibat baterai lithium-ion selama 25 tahun di perkeretaapian Amerika.
Jika baterai lithium-ion dalam jumlah besar seperti yang diangkut oleh kereta api saja tidak berbahaya, maka sangat minim kemungkinan baterai laptop Anda bisa mematikan meski meledak sekalipun.
"Walaupun dulu ada kasus ledakan baterai lithium-ion, saat ini ilmuwan sudah melakukan pengembangan lebih jauh. Mereka memperbaiki desain baterai, zat kimia, dan bahan pelindung baterai agar tidak ada panas berlebih yang lolos," ujar Dan Hearsh, direktur dari perusahaan kolsultan teknologi AlixPartners, Phys.org (03/02).
Melihat hal itu, Hearsh menambahkan munculnya masalah fatal akibat gadget yang memakai baterai lithium-ion, seperti smartphone, tablet, hingga laptop sangat kecil.
Baca juga:
NPG jangan sampai matikan perusahaan payment gateway
Regulator Taiwan tendang Alibaba keluar dari negaranya
Doku incar nilai transaksi e-commerce Rp 10 triliun tahun ini
Ini alasan orang susah 'move-on' setelah ditolak mentah-mentah
Rudiantara targetkan Indonesia Messenger raih 30 juta pelanggan