Ini Alasan Mengapa Baterai HP atau Mobil Listrik Jangan Dicas 100 Persen
Masih banyak orang yang tak mengetahui bahwa segala perangkat yang memerlukan daya baterai diusahakan jangan pernah dicas 100 persen.

Keberadaan baterai tak bisa dilepaskan dari aktivitas manusia. Mulai dari HP hingga laptop, mobil listrik hingga headphone. Namun tahukah bahwa jika mengisi daya perangkat disarankan hanya 80% saja? Bila langkah ini dilakukan, dapat memperpanjang umur perangkat secara signifikan.
Mengapa demikian? Sebagian besar perangkat yang kita gunakan saat ini mengandalkan baterai lithium-ion. Perangkat-perangkat canggih ini membuat ponsel terus berdengung, laptop tetap menyala, dan headphone terus diputar.
Namun tahukah bahwa merawat baterai dengan hati-hati dapat memperpanjang umur baterai secara signifikan? Mengutip GizChina, Senin (5/8), rahasianya terletak pada kebiasaan mengisi daya. Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, kuncinya adalah menghindari pengosongan penuh dan pengisian daya penuh.
Tingkat baterai yang ekstrim membuat baterai stres, sehingga menyebabkan masa pakai lebih pendek. Kisaran ideal untuk baterai adalah antara 20 persen minimal dan 80 persen maksimal.
Sayangnya, terus-menerus memantau level baterai Anda tidaklah praktis. Untungnya, beberapa perangkat menawarkan fitur pengisian daya cerdas. Laptop Windows tertentu memungkinkan Anda menyetel tingkat pengisian daya maksimum, mencegah baterai mencapai 100%.
Apple MacBook memiliki fitur serupa yang disebut Pengisian Baterai yang Dioptimalkan. Banyak dari kita memiliki kebiasaan mencolokkan perangkat sebelum tidur. Ini mungkin jadi cara praktis.
Namun rutinitas malam ini dapat membahayakan baterai. Setelah perangkat Anda mencapai 100 persen, sering kali daya perangkat terus mengalir sepanjang malam. Hal ini membuat baterai mengalami tekanan yang tidak perlu. Untungnya, beberapa produsen ponsel pintar telah menyadari masalah ini. Perangkat Samsung, misalnya, menawarkan fitur Perlindungan Baterai.
Pengaturan ini membatasi tingkat pengisian daya maksimum. Ini mencegah baterai mencapai 100%. Apple iPhone juga memiliki fitur serupa yang disebut Pengisian Baterai yang Dioptimalkan. Solusi pengisian daya cerdas ini membantu menjaga kesehatan baterai.
Hal ini dilakukan dengan mengurangi waktu yang dihabiskan perangkat Anda untuk terisi penuh. Pastikan untuk mengaktifkannya. Serupa disarankan pada mobil listrik. Jika mobil bertenaga bensin bisa bertahan puluhan tahun jika dirawat dengan baik.
Kendaraan listrik (EV), di sisi lain, telah menimbulkan kekhawatiran tentang umur baterai yang panjang. Lagi pula, siapa yang ingin mengganti mobil sesering smartphone? Untuk mengatasi hal ini, hampir semua kendaraan listrik menawarkan pengaturan untuk membatasi pengisian daya hingga 80%.
Praktik ini, yang berasal dari penelitian ekstensif di bidang kimia baterai, secara signifikan memperpanjang masa pakai baterai. Meskipun kendaraan listrik menggunakan daya yang jauh lebih besar dibandingkan ponsel pintar atau laptop, kandungan kimia pada baterainya tetap sama. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat mengoptimalkan umur perangkat kita.