BBM di iOS dan Android, langkah tepat atau bunuh diri?
Akankah langkah yang diambil BlackBerry untuk persilakan semua platform dapat menggunakan BBM adalah tepat?
Seperti yang diberitakan pada saat dihelatnya BlackBerry Live 2013, BlackBerry akan 'buka pintu' agar BBBM juga dapat dinikmati pengguna perangkat berbasis Android dan iOS. Nantinya hal ini akan menjadi langkah yang tepat atau justru blunder bagi perusahaan asal Kanada ini?
Selama ini, banyak pengguna BlackBerry yang mengatakan bahwa tanpa BlackBerry Messenger (BBM), BlackBerry hanyalah ponsel biasa dan akan kalah bersaing dengan perangkat berbasis iOS dan Android.
Namun pada saat dihelatnya BlackBerry Live 2013, Thorsten Heins selaku CEO BlackBerry katakan bahwa tidak lama lagi, BBM dapat digunakan oleh pelbagai perangkat berbeda platform.
Menjadi satu hal yang agak riskan. Apabila semua orang nantinya akan dapat menggunakan BBM di perangkatnya masing-masing, apakah produk-produk BlackBerry akan tetap menjadi primadona?
Sedikit pemikiran, saat ini selain BBM, banyak aplikasi sejenis seperti WhatsApp, Line, KakaoTalk dan lainnya mulai naik daun dan banyak digunakan. Aplikasi-aplikasi tersebut juga dapat digunakan oleh pelbagai perangkat lintas platform.
Maraknya aplikasi chatting tersebut menjadikan BBM tidak lagi menjadi fitur istimewa yang banyak dibutuhkan oleh pengguna mobile. Bahkan pengembang aplikasi-aplikasi tersebut menawarkan harga paket yang lebih murah dibaningkan paket BBM. Dengan kata lain, untuk saat ini, ada atau tidaknya BBM pada suatu perangkat tidak begitu dipermasalahkan.
Pemikiran kedua adalah secara fungsi mungkin BlackBerry dan perangkat Android serta iOS tidak begitu jauh beda. Namun, market share BlackBerry masih jauh di bawah penjualan perangkat-perangkat Android dan iOS.
Dengan fenomena terkait market share dan digabungkan dengan akan dapat digunakannya BBM di semua platform, diprediksikan market share produk besutan dari perusahaan asal Kanada ini akan semakin terreduksi.
Hal tersebut dikarenakan orang akan lebih memilih tetap menggunakan atau membeli perangkat dengan operating system lain yang lebih terkenal dan sudah ada fitur BBM di dalamnya daripada harus membeli BlackBerry.
Nah, dari pemikiran-pemikiran di atas, apabila BBM disematkan untuk semua platform, apakah hal tersebut merupakan langkah tepat yang diambil BlackBerry ataukah akan menjadi blunder dan membunuh pasar produk dari perusahaan yang awalnya bernama Research In Motion itu? Bagaimana menurut Anda?