Benarkah calon Menkominfo era Jokowi adalah wanita?
Calon yang terpilih tersebut berasal dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI).
Sebelumnya ada 4 orang kandidat yang namanya ramai beredar di internet yang akan menjadi pengganti Menkominfo Tifatul Sembiring. Kali ini ada satu lagi kandidat yang digadang-gadang akan menjadi Menkominfo.
Setelah 4 orang tersebut, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Samuel Abrijani Pangerapan juga masuk bursa calon Menkominfo.
Ternyata selain 5 orang tersebut, ada satu lagi orang yang dijadikan masuk dalam bursa yaitu Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Rosarita Niken Widiastuti.
Tentunya, walaupun masih bertaraf rumor, namun Rosarita menyatakan rasa syukurnya karena disebut-sebut sebagai salah satu calon Menteri Komunikasi dan Informatika dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Saya bersyukur nama saya dimasukkan menjadi salah satu calon, namun sampai detik ini belum ada informasi resmi dari Presiden," kata Niken, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/10).
Wanita pertama yang menjadi Dirut LPP RRI itu, mengatakan belum ada informasi dan kesepakatan politik apapun sejauh ini yang dia terima dari pemerintah terkait pencalonan tersebut.
"Tunggu saja kabar selanjutnya dari pemerintah. Lebih baik tunggu dan bersabar," kata wanita kelahiran Yogyakarta, 30 Oktober 1960 itu.
Rosarita Niken Widiastuti sering kali disebut di berbagai media sebagai salah satu calon Menkominfo bersama Ferry Mursyidan Baldan dan Onno Widodo Purbo.
Ferry Mursyidan Baldan saat ini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, sedangkan Onno Widodo Purbo merupakan pakar teknologi informasi dari Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung.
Niken mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi politik apapun dengan Presiden Joko Widodo untuk membicarakan pencalonan sebagai salah satu menteri dalam kabinet yang akan dibentuk Presiden.
Mengenai kemungkinan dirinya dipercaya sebagai Menkominfo, alumnus S-1 Jurusan Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (1984) dan S-2 Jurusan Sosiologi Komunikasi Fisipol UGM (2004) itu, meminta untuk bersabar hingga pengumuman resmi.
"Siap tidak siap, saya minta untuk bersabar," kata istri dari W Priyosembodo dan ibu dari tiga anak itu.