Benarkah pengguna WhatsApp tak bertambah selama enam bulan?
Setelah dibeli Facebook, WhatsApp justru merugi
WhatsApp sampai saat ini masih menjadi aplikasi messaging dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia. Tetapi, dari laporan terbaru Facebook WhatsApp ternyata miskin pengguna baru sejak berbulan-bulan.
Setelah proses pembelian WhatsApp oleh Facebook di awal bulan ini, WhatsApp justru dilaporkan mengalami kerugian. Jumlahnya pun tidak sedikit, mencapai USD 232 juta atau hampir mencapai Rp 3 triliun selama enam bulan pertama tahun 2014. Namun, kerugian operasional dari WhatsApp diperkirakan hanya mencapai Rp 164 miliar.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
-
Kapan status Facebook menjadi tren? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Siapa yang menciptakan Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat. Bersama teman-temannya, Andrew McCollum, Eduardo Saverin, Chris Hughes, dan Dustin Moskovitz, Zuckerberg mengembangkan Facebook saat mereka masih kuliah di Universitas Harvard.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
Sementara itu, WhatsApp hanya bisa mendapat keuntungan sekitar Rp 195 miliar saja selama 6 bulan. Sangat sedikit untuk sebuah layanan messaging yang mempunyai jumlah pengguna hingga 600 juta pengguna, apalagi WhatsApp seharusnya juga mendapatkan tambahan pemasukan dari biaya perpanjangan layanan tahunan yang mencapai Rp 12 ribu per pengguna.
Menurut Phone Arena (28/10) hal itu bisa menjadi indikasi bila jumlah pengguna dan keuntungan WhatsApp tidak menunjukkan pertambahan selama bulan Januari hingga Juni.
Padahal Facebook sudah membeli WhatsApp dengan harga yang jauh dari kata murah. Perusahaan Mark Zuckerberg itu harus menggelontorkan dana hingga Rp 223,6 triliun.
Akan tetapi saat itu Zuckerberg menyatakan bila harga tersebut sepadan dengan apa yang WhatsApp berikan untuk Facebook di masa depan. Namun, setelah beberapa bulan berlalu apakah Zuckerberg masih akan tetap mengatakan hal yang sama?
Bukan tidak mungkin bila pengguna WhatsApp akan melakukan 'eksodus' besar-besaran saat jatah berlangganan gratis satu tahun mereka habis. Apalagi sekarang muncul berbagai aplikasi kompetitor WhatsApp yang mulai menunjukkan tajinya, sebut saja Line hingga BBM yang sudah tersedia di semua platform. Bagaimana Mark?
(mdk/bbo)