Berbekal passion, Jaeson Ma sukses bikin 88rising jadi kuda hitam di industri musik
Seperti apa perjuangan seorang Jaeson Ma dalam membangun kesuksesan 88rising mengorbitkan artis Asia di Amerika?
Nama rapper Rich Brian dan penyanyi Niki di tahun 2017 hingga menjelang berakhirnya 2018 ini menjadi perbincangan yang cukup hangat. Bagaimana tidak, dua talenta muda kelahiran Indonesia itu sukses menembus industri musik Amerika Serikat. Tentu saja pencapaian tersebut tak bisa dilepaskan dari label mereka, yakni 88rising yang dirintis oleh seorang Jaeson Ma.
Bagaimana sebenarnya perjalanan karier seorang Jaeson Ma dan seperrti apa perjalanannya dalam merintis 88rising?
-
Bagaimana NeutraDC memperkuat posisi sebagai inovator di industri data center? “Dengan menawarkan AI Enabler yang inovatif, kami ingin memberikan pengalaman terbaik kepada para pelanggan dalam memenuhi kebutuhan layanan bisnis mereka,” ungkap CEO NeutraDC, Andreuw Thonilus Albert.
-
Apa yang dimaksud dengan perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Teknologi telah mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi satu sama lain.
-
Siapa yang mengembangkan Life2vec? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Siapa yang memiliki ide untuk membuat aplikasi Madhang? Aplikasi Madhang yang diluncurkan Kaesang untuk menjembatani antara ibu-ibu yang jago masak, dengan para konsumen.
-
Bagaimana proses inovasi terjadi? Inovasi bukanlah suatu kegiatan satu kali pukul atau one time phenomenon, akan tetapi sebuah proses panjang dan kumulatif. Di dalamnya sudah meliputi banyak proses pengambilan dalam keputusan oleh organisasi mulai dari penemuan gagasan hingga implementasinya di pasar.
-
Apa itu inovasi, secara sederhana? Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru.
MC Hammer jadi mentornya
Kalangan Millennial mungkin tidak terlalu familiar dengan MC Hammer. Akan tetapi, harus diketahui jika rappertahun 80-an itulah yang berjasa mengenalkan Jaeson Ma pada ranah media dan hiburan. Berawal dari proyek film yang didanai oleh MC Hammer, Jaeson mengalami kebingungan untuk mengejar karier di Hollywood.
Lantas pria kelahiran Lubbock, Texas itu kemudian melanjutkan pendidikannya untuk mendalami agama dan dengan berkeliling 40 negara dalam kurun waktu 5 tahun. Kemudian pada 2007, ia merasa mendapat tanda-tanda untuk kembali ke media dan hiburan. Akhirnya dipertemukanlah ia dengan grup musik Far East Movement. Mengusung gaya rap yang unik, ia kemudian berjumpa dengan Bruno Mars dan mencetak hits pertamanya, Love.
Sukses pindah dari musik ke media
Pada tahun 2012, Jaeson mendirikan East West Artist, perusahaan manajemen dan produksi yang menjembatani budaya timur dan barat. EWA mengelola klien tingkat atas di semua spektrum media, termasuk film, televisi, musik, digital, teater, video game, hingga buku. Lewat perusahaannya ini, EWA menginspirasi generasi baru untuk mendobrak hambatan dan streotip yang berbeda di semua platform.
Namun perjalanannya tidak mulus. Jaeson pun memiliki ketakutan untuk gagal dan tidak mampu memenuhi harapan semua orang yang menganggapnya sempurna. Akan tetapi keyakinannya yang kuat mampu membawanya melewati masa-masa sulit, hingga sukses mendirikan 88rising pada tahun 2015.
Sukses di ranah digital
Perusahaan media digital multi-platform yang didirikan Jaeson mengusung tujuan global terkait dengan konten digital yang melayani pasar Asia. Perusahaan ini dikenal sebagai platform musik digital dan label, terutama untuk artis Asia seperti Keith Ape, Joji, Higher Brother, dan Rich Brian atau sebelumnya dikenal dengan Rich Chigga.
Tidak berhenti sampai di situ, Jaeson di tahun 2017 mendirikan Stampede Ventures bersama mantan presiden Warner Brothers, Greg Silverman. Bisnisnya bergerak untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan memproduksi IP Premium menjadi waralaba studio global.
Ingin ketemu sosok inspirasional seperti Jaeson Ma? Datang saja ke festival kreatif iDEAFEST yang akan digelar pada 26-27 Oktober 2018 di Jakarta Convention Center (JCC). Selain bisa menghadiri total 70 kelas, The NextDev menyiapkan surprise berupa Telkomsel Experience Zone di Idea Xperience. Bukan hanya mengedepankan konsep Living in Balance Between Life and Business, juga membawakan produk yang bermanfaat dan dipasarkan di masa depan.
Informasi lebih lanjut, temukan di www.ideafest.id.
(mdk/aki)