Berdalih lebih murah, XL hentikan kontrak layanan VAS dengan Huawei
Berdalih lebih murah, XL hentikan kontrak layanan VAS dengan Huawei. Operator seluler PT XL Axiata Tbk dikabarkan memilih tidak melanjutkan kontrak managed services dengan Huawei Indonesia untuk operasional layanan nilai tambah (VAS). Sejak bulan lalu, operator dengan 48 juta pelanggan ini menangani sendiri operasional
Operator seluler PT XL Axiata Tbk dikabarkan memilih tidak melanjutkan kontrak managed services dengan Huawei Indonesia untuk operasional layanan nilai tambah (VAS). Sejak bulan lalu, operator dengan 48 juta pelanggan ini menangani sendiri operasional layanan VAS, dari semula dikelola oleh Huawei Indonesia sejak 7 tahun terakhir.
Yessie D Yosetya, Direktur Independen/Chief Service Management Officer XL Axiata, membenarkan putusnya kontrak managed services dengan Huawei untuk layanan VAS. Selain pertimbangan habisnya masa kontrak managed services-nya, pilihan melakukan sendiri operasional layanan VAS, karena perkembangan teknologi yakni API Gateway, yang membuat managed services dengan Huawei tidak memiliki nilai lebih bagi XL saat ini.
"Dulu untuk layanan VAS, kami banyak bekerja sama dengan content partner. Karena belum ada API Gateway, maka koneksi content partner dengan operator bersifat kustomisasi hingga seterusnya. Kini, dengan teknologi API Gateway, kustomisasi koneksi dengan operator tidak diperlukan lagi. Sebab API Gateway lebih mudah karena ada standarnya dan bersifat open. Simpelnya content provider tinggal plug in untuk koneksi dengan sistem operator, contohnya," kata Yessie kepada Merdeka.com, sebelum mengikuti diskusi yang dibuat oleh Lingkar Kuningan, Senin (29/5) siang.
Menurut dia, dengan inovasi teknologi API gateway itu, maka XL berpandangan managed services dengan Huawei di layanan VAS tidak memberikan nilai tambah lagi. sehingga lebih baik dikelola sendiri.
"Secara biaya, dengan API Gateway, mengelola sendiri layanan VAS menjadi lebih murah ketimbang managed services dengan Huawei," pungkas Yessie.
Yessie tidak tahu apakah kebijakan mengelola sendiri layanan VAS akan bersifat jangka panjang. Pertimbangannya, teknologi terus berkembang, tergantung arah teknologinya ke mana.
Yessie mengaku kebijakan managed services banyak dilakukan XL untuk efisiensi biaya usaha. Selain managed services dengan Huawei, XL juga melakukan managed service degan British Telecom untuk layanan IT dan Amdocs untuk aplikasi.
Berdasarkan laporan keuangan XL Axiata kuartal I 2017, perseroan diketahui memiliki dua kontrak managed services dengan Huawei Indonesia, yakni untuk network/jaringan, serta layanan VAS dan digital merchants (DM). Untuk pekerjaan jaringan, kontraknya efektif per 1 April 2012 dengan masa berlaku tujuh tahun. Sementara untuk VAS dan DM, managed services juga berlaku 1 April 2012, tapi masa berlakunya 5 tahun, alias berakhir tahun ini.
Per kuartal I tahun ini, XL Axiata mencatat pendapatan usaha Rp 5,26 triliun, dengan kenaikan pelanggan baru 1,5 juta sehingga total menjadi 48 juta pelanggan. Sementara rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) mencapai Rp 33 ribu per bulan.
Baca juga:
Begini pengakuan Telkomsel selama 22 tahun demi Indonesia
Begini kinerja XL di kuartal pertama 2017
CEO Indosat Ooredoo: pemasukan di 2016 tembus 40 persen lebih
Lonjakan trafik data saat lebaran diprediksi capai 150 persen
Kuartal I 2017, Indosat Ooredoo catat pertumbuhan pendapatan
Indosat Ooredoo siap tingkatkan jaringan selama Ramadan dan Lebaran
Menkominfo ajak operator selular maksimalkan layanan saat mudik
-
Bagaimana XL Axiata mempersiapkan diri untuk memperluas layanan konvergensi? Dalam kerja sama ini, XL Axiata telah menyiapkan perencanaan (planning) dan desain target pasar yang bisa melayani kebutuhan layanan konvergensi (convergence). Sementara itu, Link Net akan melakukan desain jaringan dan kapasitas yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar XL Axiata.
-
Apa yang XL Axiata terus perluas di Sulawesi? PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperluas jaringan Fix Mobile Convergence (FMC) di Sulawesi.
-
Apa yang dibangun XL Axiata di Sulawesi? XL Axiata meresmikan beroperasinya jaringan backbone fiber optic jalur Gorontalo – Palu untuk melayani lonjakan trafik layanan seluler di seluruh Sulawesi dan mendukung layanan internet rumah.
-
Di mana XL Axiata menargetkan perluasan layanan konvergensi? Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass.
-
Mengapa XL Axiata memperluas jaringan XL SATU Fiber di Morowali? Potensi pasar untuk layanan konvergensi di Sulawesi sangat besar karena digitalisasi di semua bidang juga telah menjangkau hingga ke pelosok daerah, termasuk Morowali. Sampai saat ini penetrasi XL Satu telah mencapai sekitar 30%,” ujar dia.
-
Kenapa XL Axiata ingin meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia? XL Axiata dengan Link Net diharapkan akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.