Bisnis Makin Berkembang dengan Peer to Peer Lending
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan webinar bertajuk "Kembangkan Bisnis melalui Peer to Peer (P2P) Lending". Webinar ini dilaksanakan pada Kamis (14/7)yang diikuti kelompok masyarakat dari berbagai komunitas di Jakarta dan Banten.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi mengadakan kegiatan webinar bertajuk "Kembangkan Bisnis melalui Peer to Peer (P2P) Lending". Webinar ini dilaksanakan pada Kamis (14/7)yang diikuti kelompok masyarakat dari berbagai komunitas di DKI Jakarta dan Banten.
Webinar ini ingin mendorong masyarakat Indonesia untuk semakin cakap digital dan waspada dalam bertransaksi di dunia digital, sehingga mampu mendukung tercapai target kumulatif sebesar 50 juta orang terliterasi pada 2024.
-
Bagaimana cara memulai bisnis online? Bisnis online adalah jenis bisnis yang dijalankan secara digital menggunakan sebuah situs atau platform tertentu. Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Keuntungan apa saja yang didapatkan dari memulai bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris. 2. Akses Pasar yang Luas Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi. 3. Fleksibilitas Bagi Anda yang tidak suka terikat dengan jam kerja, bisnis ini menjadi pilihan yang sempurna untuk dijalani karena akan memberikan jadwal kerja yang lebih fleksibel. 4. SkalabilitasAnda dapat memperluas bisnis online Anda kapanpun dan dimanapun tanpa perlu bersusah payah mengembangkannya, menyenangkan bukan? 5. Aksesibilitas DataSifat digital dari bisnis online memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses data dan analisis pelanggan dengan lebih mudah. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan upaya pemasaran dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
-
Kenapa bisnis online saat ini menjadi pilihan yang tepat untuk memulai bisnis? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Dimana bisnis online dapat menjangkau pelanggan? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Kenapa pekerjaan sampingan online penting untuk mencapai kemandirian finansial? Anda pernah berpikir untuk memanfaatkan waktu luang Anda dengan lebih bijak? Dengan meluangkan beberapa jam ekstra dalam seminggu dan bekerja lebih cerdas dengan visi jangka panjang, Anda bisa menciptakan pekerjaan sampingan yang tidak hanya meningkatkan rekening bank Anda, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian finansial.
-
Apa saja pekerjaan sampingan online yang dijelaskan dalam artikel ini? Dikutip dari laman entrepreneur.com, Jumat (7/6), berikut adalah 10 pekerjaan sampingan online inovatif yang bisa mengubah jam kerja ekstra menjadi sumber penghasilan tambahan yang ampuh: 1. Penulis LepasPada tahun 2024, kebutuhan akan konten semakin meningkat. Jika Anda menyukai menulis, menjadi penulis lepas bisa menjadi cara yang menguntungkan. Platform seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer menawarkan akses ke klien yang membutuhkan keahlian Anda. 2. Asisten VirtualKeterampilan organisasi, bisa menjadi aset berharga sebagai asisten virtual. Pekerjaan ini membantu pengusaha dan pebisnis dengan tugas administratif seperti pengelolaan email dan penjadwalan. 3. Bimbingan DaringJadikan kemampuan akademis sebagai penghasilan. Misalnya, seorang ahli matematika bisa membantu siswa sekolah menengah yang kesulitan dengan kalkulus. Penghasilan diperoleh dengan membebankan biaya per jam atau sesi. 4. Desain GrafisTawarkan layanan untuk membuat logo, materi pemasaran, dan grafik web melalui situs seperti 99Designs atau Behance. Penghasilan diperoleh melalui biaya berbasis proyek atau pembayaran berkelanjutan untuk layanan manajemen merek. 5. Blogging dan Pemasaran AfiliasiMulai blog pada topik yang disukai dan integrasikan pemasaran afiliasi untuk memonetisasi konten.Misalnya dengan menulis tentang produk kebugaran di blog kesehatan dan menautkan produk tersebut dengan tautan afiliasi. 6. Manajemen Media SosialManajemen media sosial adalah layanan penting bagi bisnis yang membutuhkan kehadiran online yang kuat. Kelola pembuatan konten, jadwal postingan, dan keterlibatan audiens untuk klien, seperti bisnis kecil atau influencer. Penghasilan diperoleh dengan menawarkan paket atau imbalan bulanan untuk layanan manajemen berkelanjutan. 7. Pengembangan WebJika Anda menyukai detail teknis, pengembangan web menawarkan jalur untuk membangun situs web bagi klien di berbagai industri. Gunakan keahlian pengkodean Anda untuk membuat situs yang disesuaikan pada platform seperti WordPress atau Squarespace. Penghasilan diperoleh dengan mengenakan biaya per proyek atau tarif per jam. 8. Kursus OnlineRancang dan jual kursus online di bidang yang Anda kuasai melalui platform seperti Udemy atau Coursera. Penghasilan diperoleh melalui penjualan kursus yang bisa dijual sebagai pembelian satu kali atau bagian dari model berlangganan. 9. Buka Saluran YouTubeBuat saluran YouTube untuk berbagi minat, seperti memasak atau ulasan teknologi. Monetisasi saluran melalui iklan, konten bersponsor. 10. PodcastingPenghasilan melalui podcast dapat didapatkan dari sponsorship, donasi pendengar, dan penjualan merchandise bermerek atau konten eksklusif.
Muhammad Miqdad Nizam Fahmi, Ketua Bidang Ekonomi Digital dan UMKM Sobat Cyber Indonesia, memaparkan tentang Peer to Peer Lending.
Menurutnya, P2P Lending merupakan layanan keuangan pinjam-meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditor atau lender (pemberi pembiayaan) dan debitur atau borrower (penerima pembiayaan) berbasis teknologi informasi.
“P2P lending ini terlihat menarik dan sangat mudah saat bertransaksi, karena tidak perlu melibatkan perantara berupa bank atau pihak finansial lain,” jelas Miqdad.
P2P lending memiliki banyak kemudahan, meski juga memiliki risiko tinggi. Untuk itu, jangan sampai terlena dengan kemudahan ini, karena efeknya nanti bisa menimbulkan gagal bayar dan rentan atas kejahatan di dunia digital seperti penipuan, pencurian identitas, dan pemberian identitas palsu.
Annisa Choiriya Muftada, Chief Marketing Officer PT Cipta Manusia menjelaskan soal keamanan dalam transaksi digital P2P lending. Untuk keamanan layanan digital baik secara daring maupun luring, hendaknya memperhatikan beberapa aspek.
“Keamanan digital untuk melindungi data pribadi kita ada kompetensinya, antara lain harus memastikan keamanan digital, identitas digital, serta pahami rekam jejak digital dan waspadai penipuan di dunia digital," ujarnya.
Annisa juga mengajak masyarakat untuk bijak menggunakan Peer to Peer lending untuk bisnis usahanya. Pastikan Fintech P2P lending itu terdaftar di OJK dan yang resmi itu bergabung dengan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia, serta aplikasi yang resmi itu memiliki identitas pengurus dan alamat kantor yang jelas”, terang Annisa.
Sri Maryati dari PT Dana Mandiri Sejahtera memberikan materi tentang keamanan bermedia digital Peer to Peer lending. Transaksi P2P lending ini harus jeli dan memperhatikan dengan seksama kreditor yang akan gunakan.
“Gunakanlah P2P lending yang legal karena ada badan pengawasnya untuk melakukan penilaian untuk izin operasional yaitu OJK untuk P2P lending yang umum, dan yang sesuai untuk fatwa MUI No 117 Dewan Syariah Indonesia untuk P2P lending syariah," jelas Sri Maryati.
"Istilah high risk high return masih berlaku dalam P2P lending. Untuk itu tetaplah bijak dalam berinvestasi atau memperoleh dan memanfaatkan dana pinjaman dari fintech P2P lending," pungkas dia.
Kominfo RI bersama Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses info.literasidigital.id atau https://literasidigital.id/
Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 berada pada level “sedang” dengan skor 3,49. Pengukuran dengan Kerangka Indeks Literasi Digital tahun 2021 ini menggunakan empat pilar, yaitu Kecakapan Digital (digital skill), Etika Digital (digital ethics), Keamanan Digital (digital safety), dan Budaya Digital (digital culture).
(mdk/sya)