Platform Crowdfunding Disebut Punya Banyak Manfaat
Platform crowdfunding punya banyak manfaat tak hanya sekadar urun dana.
Masa depan platform crowdfunding masih akan terus tumbuh. Terutama untuk aktivitas sosial. Crowdfunding sendiri adalah kegiatan urun dana dengan jumlah tertentu untuk mendanai beragam proyek sosial. Umumnya bisa dilakukan secara offline maupun online. Di Indonesia contoh platform crowdfunding ada Kitabisa dan Benihbaik.
“Kalau saya lihatnya, makin banyak platform crowdfunding untuk sosial makin bagus. Karena itu sektor informal ya. Seperti Pendidikan itu kan dari APBN. Tapi kan kita tahu ini harus gotong royong bukan hanya pemerintah saja, siapapun masyarakat ekosistem harus ikutan untuk sektor sosial ini,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2014-2019 & Ketua Dewan Pembina Salam Setara, Rudiantara saat ditemui di Jakarta, Jumat (26/7).
Dilanjutkan Rudiantara, manfaat lainnya dari kehadiran platform crowdfunding selain bisa membantu untuk berbagai sektor seperti kemanusiaan dan pendidikan, juga bisa membantu masyarakat yang kurang mampu untuk meningkatkan literasi.
“Ya crowdfunding itu kan urun dana ya, jadi untuk tujuan apa. Kebanyakan kan sosial, tapi bisa lebih jauh juga, awalnya sosial, tapi bisa juga sekarang untuk meningkatkan literasi masyarakat, misalnya keuangan, dan lain-lainnya,” ungkap pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Sementara itu, Vikra Ijas, CEO Kitabisa mengatakan saat ini dibutuhkan keterbukaan informasi dalam menggalang dana sosial. Adanya platform crowdfunding seperti Kitabisa, mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap upaya-upaya baik yang sedang dilakukan.
“Intinya ada di transparansi dan keterbukaan. Jadi kan siapapun bisa lihat siapa sih yang galang, dana terkumpul berapa, dicairin kemana, dipakai buat apa. Nah, Kitabisa hadir membawa nilai-nilai tambah untuk menjaga kepercayaan dari masyarakat,” jelas dia.
Dalam kesempatan tersebut, Kitabisa menggelar program bertajuk BISA Project. Program persiapan masuk kuliah untuk pelajar kurang mampu dari Kitabisa dan LAZNAS Salam Setara yang mengumumkan kelulusan 69% pesertanya di universitas negeri terbaik di Indonesia.
Sebagai platform berbasis sosial, Kitabisa berkomitmen untuk terus mendukung program - program berkelanjutan yang bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan yang sejalan dengan komitmen berkelanjutan SDGs. BISA Project menunjukkan komitmen Kitabisa dalam mendukung Pendidikan Berkelanjutan yang merupakan salah satu tujuan SDGs.