Blackberry wajib keluarkan inovasi baru atau mati
Apabila tidak, maka popularitasnya akan semakin turun dan meredup.
Popularitas BlackBerry semakin jatuh. Di tahun 2013 lalu, produk-produk dari perusahaan asal Kanada ini tidak mampu meraih sukses besar di banyak negara, kali ini popularitasnya di Amerika Serikat juga tumbang oleh perangkat berbasis Windows Phone.
Dengan market share hanya sebesar 3,1 persen, akhirnya posisi BlackBerry harus diungguli oleh perangkat-perangkat berbasis Windows Phone yang didominasi oleh buatan Nokia, menurut analisis dari comScore.
Dikutip dari PC World (07/03), dari persentase keseluruhan produk yang dipasarkan di Amerika Serikat, perangkat berbasis Android masih belum tergoyahkan dengan perolehan sebesar 51,7 persen dan diikuti oleh perangkat berbasis iOS dengan perolehan sebesar 41,6 persen.
Apabila dilihat dari vendornya, Apple menduduki peringkat pertama dengan perolehan sebesar 41,6 persen, kedua Samsung (26,7 persen), LG (6,9 persen, Motorola (6,4 persen) dan HTC (5,4 persen).
Untuk posisi berikutnya diambil oleh Nokia. Popularitas Nokia melesat cepat karena dipengaruhi 2 hal yaitu diakuisisinya perusahaan asal Finlandia itu oleh Microsoft dan diproduksinya perangkat berbasis Android yang telah diperkenalkan di bulan Februari lalu.
Tentu saja, dengan semakin merosotnya popularitas perusahaannya ini, BlackBerry harus benar-benar mampu memutar otak dan mengatur strategi lagi agar dapat tetap hidup dan bersaing di ekosistem mobile global.
Apabila tidak, maka siap-siap saja perusahaan ini akan gulung tikar dengan cepat karena selama ini BlackBerry tidak memiliki produk andalan lain selain BlackBerry Messenger dan sistem enkripsi data yang kabarnya lebih aman dibandingkan Android atau iOS.