Blanja.com targetkan transaksi meningkat 50 persen di bulan puasa
Guna menggenjot agar target jumlah total transaksi itu tercapai, pihaknya telah mempersiapkan serangkaian cara.
Konsumsi masyarakat saat bulan Puasa ini mengalami peningkatan yang signifikan. Masa peningkatan konsumsi ini, menjadi perhatian juga bagi pemain e-commerce. Salah satunya Blanja.com. CEO Blanja.com, Aulia E. Marinto, mengatakan, pihaknya optimis jika pada bulan Ramadan ini, akan ada peningkatan dalam jumlah transaksi di situs market place yang dipimpinnya.
"Kalau dari sisi jumlah transaksi, kan beragam ya. Kita harapkan tentunya bisa mencapai, peningkatan mungkin sekitar 50-70 persen dari normal. Kalau normalnya berapa, saya tidak bisa mengatakannya. Tapi kalau soal trafik, trafik kita bakal naik 100 persen di bulan-bulan Ramadan," jelasnya saat ditemui seusai acara kerja sama Blanja.com dengan Dompet Dhuafa di Jakarta, Selasa (07/06).
Dikatakannya, terlepas dari momen bulan Ramadan, pihaknya mengakui terus menggenjot startegi untuk mencapai target yang agresif di tahun ini. Di tahun ini, Blanja.com menargetkan jumlah transaksi bisa mencapai tiga kali lipat dari tahun sebelumnya atau sekitar USD 105 juta.
"Yang perlu diketahui juga, target tahun ini aja kita udah agresif. Target tahun ini, kita pasang tiga kali lipat dari jumlah total transaksi tahun lalu. Tahun lalu sekitar USD 35 juta, tahun ini naik tiga kali lipat. Jadi tanpa mengesampingkan target di Ramadan, tahun ini aja target kita udah tiga kali lipat," katanya.
Guna menggenjot agar target jumlah total transaksi itu tercapai, pihaknya telah mempersiapkan serangkaian cara. Misalnya, untuk tahun ini mereka akan lebih agresif lagi pada kategori-kategori Fashion, Home Living, dan Health Beauty. Sejauh ini, diakui Aulia, basis kategori gadget dan elektronik merupakan kategori yang paling berkontribusi besar di Blanja.com.
"Kami kuat di sisi kategori gadget dan elektronik. Jadi kalau Anda mau cari kategori itu, carilah di Blanja.com," terang Aulia.
Saat ini sudah ada sekitar 7000 pelapak yang menjual barang dagangannya di Blanja.com. 80 persen dari jumlah itu adalah UKM.