Catat, Ini Jumlah Pengguna Internet Indonesia 2023
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi merilis hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia 2023. Berapa jumlahnya?
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) resmi merilis hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia pada 2023. Dari survei yang bekerja sama dengan SRA Consulting itu ditemukan bahwa jumlah pengguna internet mencapai 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terjadi peningkatan 1.17 persen.
"2023 penetrasi internet masih ada peningkatan walau memang tak signifikan. Peningkatan ini juga masih didorong oleh penggunaan internet yang kian menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya semenjak Pandemi Covid-19 tahun 2020 yang lalu," jelas Ketua Umum APJII, Muhammad Arif saat konferensi pers di kantor APJII, Jakarta, Rabu (8/3).
-
Bagaimana cara APJII menghitung penetrasi internet di Indonesia? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa APJII tertarik untuk meneliti akses internet di daerah 3T? Penyebaran internet di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) terus mengalami perkembangan yang signifikan.
-
Apa yang diteliti oleh APJII? Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis survei penetrasi internet Indonesia 2024. Hasil surveinya itu menunjukan jumlah pengguna internet mencapai 221 juta dari 278 juta jiwa penduduk negeri ini. Praktis, tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia telah mencapai 79.5 persen dari total populasi.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana APJII dan Starlink bekerja sama untuk meningkatkan kualitas internet? Dengan mengintegrasikan layanan Starlink dengan infrastruktur yang sudah ada, bisnis ISP lokal dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas layanan mereka. "Sementara Starlink juga dapat memanfaatkan jaringan yang sudah terbangun untuk mencapai lebih banyak pengguna di seluruh Indonesia," tambah dia.
Perlu diketahui, survei ini memotret penetrasi dan perilaku pengguna internet pada 2022. Sementara, survei ini dilakukan selama periode 10 Januari hingga 27 Januari 2023 yang disebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8510 responden.
Hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi Internet untuk laki-laki tahun ini, yaitu sebesar 79.32 persen dari total populasi laki-laki. Sedangkan tingkat penetrasi Internet untuk perempuan yaitu sebesar 77.36 persen dari total populasi perempuan di Indonesia.
"Hal ini menunjukkan bahwa saat ini kesetaraan gender dalam penggunaan Internet telah semakin baik dan menjadi kebutuhan semua orang, baik laki-laki maupun perempuan," ungkap Arif.
Sekretaris Jenderal APJII, Zulfadly Syam juga turut berpendapat bahwa hasil survei APJII semakin tahun akan terus mengalami penguatan yang komprehensif agar dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan bagi seluruh stakeholder internet di Indonesia.
"Hal ini juga ditunjukkan dengan hasil survei yang berhasil memotret penetrasi Internet bahkan sampai provinsi terbaru di indonesia. Penetrasi Internet yang tergambar pada masing-masing provinsi menunjukkan persentase dari jumlah penduduk pada provinsi tersebut," ucap dia.
(mdk/faz)