CEO Huawei soal SDM Digital Indonesia: Lebih dari 71 Ribu Talenta Digital Dilatih
Kecepatan transformasi digital meningkat begitu pesat seiring dengan perkembangan industri dan adaptasi menuju Industri 4.0. Huawei menggelar perhelatan akbar Indonesia Talent Day 2022 di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, mengusung tema “Build the Strong Character of Indonesia Digital Talent”.
Kecepatan transformasi digital meningkat begitu pesat seiring dengan perkembangan industri dan adaptasi menuju Industri 4.0. Huawei menggelar perhelatan akbar Indonesia Talent Day 2022 di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, mengusung tema “Build the Strong Character of Indonesia Digital Talent”.
Gelaran dibuka dan dihadiri oleh Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan; Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Bintang Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, beserta sejumlah perwakilan dari institusi pemerintah lain termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), para rektor dari berbagai mitra universitas serta perwakilan dari berbagai asosiasi industri.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Apa yang diapresiasi Kemnaker dari Huawei? Apresiasi Ida Fauziyah diungkapkan saat meet and greet dengan President of Global Government Affairs Huawei, Bao Jialing, di Shenzhen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Sabtu (6/7). "Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, " kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Kenapa Huawei genjot kolaborasi untuk penguatan ekonomi digital? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia mengatakan bahwa Huawei sebagai salah satu pilar penta-helix memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan kapabilitas talenta digital Indonesia.
"Sejalan dengan komitmen Huawei I DO Collaborate, kami akan terus mendukung serangkaian kolaborasi ke depan melalui kemitraan dengan pemerintah, dunia pendidikan, industri dan komunitas. Hingga sekarang, lebih dari 71 ribu talenta digital telah dilatih oleh Huawei," kata Jacky Chen dalam keterangannya, Kamis (8/12).
Penyelenggaraan program-program pengembangan talenta digital dilakukan di bawah naungan Huawei ASEAN Academy Indonesia. Program-program tersebut mencakup pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, sampai kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman dan meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengapresiasi kepada seluruh Kementerian/Lembaga dan Huawei Indonesia yang telah berupaya bersama-sama mendorong pembangunan sumber daya manusia melalui reskilling dan upskilling pengetahuan digitalisasi serta menghasilkan talenta-talenta digital unggul yang dapat menjawab tantangan industri serta berkontribusi dalam membangun ekosistem digital yang menyeluruh di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Huawei mencetak 100 ribu talenta digital Indonesia, dan berharap inisiatif ini menginspirasi banyak korporasi dan pemangku kepentingan lainnya untuk lebih gencar mengembangkan talenta digital Indonesia," kata Moeldoko.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengatakan Indonesia Digital Talent Day akan menjadi sebuah program yang berkelanjutan sehingga kita bisa memenuhi target kebutuhan talenta digital.
"Saya yakin bahwa terobosan Kampus Merdeka dan Indonesia Digital Talent Day yang telah kita upayakan selama ini akan menjadi bekal untuk mewujudkan Indonesia yang maju dalam hal inovasi, Tangguh dalam hal kemajuan," ungkap Nadiem.
Senada, Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menekankan bahwa Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas dimana ditopang 70 persen usia produktif bonus demografi.
"Semoga kolaborasi ini dapat meningkatkan kesiapan digital dalam rangka mencapai generasi emas Indonesia di 2045 untuk menjadi kekuatan ekonomi keempat terbesar di dunia," kata dia.
(mdk/faz)