Cerita di Balik Pengembangan Fitur Listening Mode Samsung Galaxy Z Fold6
Ada beberapa ragam penelitian dan pengembangan agar fitur Listening Mode Samsung Galaxy Z Fold6 relevan.
Kehadiran teknologi AI di perangkat Galaxy, seperti Galaxy Z series, menawarkan berbagai kemudahan yang maksimal bagi pengguna dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Keunggulan utama dari device Galaxy yang berbeda dari perangkat lain adalah On-device AI, di mana AI knowledge model terintegrasi langsung di smartphone sehingga memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya tanpa koneksi internet dan memberikan mobile experience yang lebih cepat, aman, dan nyaman.
- Samsung Galaxy Z Fold SE Disebut Inovasi dengan Desain Hampir Tanpa Lipatan
- Samsung Jamin Galaxy Z Fold6 dan Z Flip6 Awet, Bisa Dipakai Sampai 7 Tahun
- Begini Penampakan Detail Samsung Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 yang Baru Dirilis di Indonesia
- Samsung Rilis Galaxy Z Fold5 dan Z Flip5 di Indonesia, Ini Harga dan Bentuknya
Salah satu fitur On-device AI terbaru yang hadir di Galaxy Z Fold6 adalah Listening Mode. Fitur ini menyediakan terjemahan transkrip secara real-time dengan proses langsung di dalam perangkat sehingga lebih praktis dan menjaga privasi pengguna dengan lebih aman.
Pengembangan fitur Listening Mode melewati proses penelitian dan pengembangan untuk memperkaya diksi yang ada di device sehingga dapat memahami konteks pembicaraan. Menariknya, semua ini dilakukan oleh engineer muda berbakat dari Indonesia yang tergabung di Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN).
Tim ini menganalisis data dan model untuk menghasilkan terjemahan yang kontekstual. Untuk menyempurnakan fitur Listening Mode, SRIN mengembangkan AI knowledge model sehingga lebih memahami konteks pembicaraan pada saat sedang digunakan, dengan fokus pada memperkaya data dalam beberapa kategori baru.
"Memahami pengguna Galaxy smartphone, kami menemukan tingginya pembicaraan di 7 kategori utama, yaitu ekonomi, kesehatan, psikologi, AI, sejarah, lingkungan, dan politik,” kata Yanuar Rahman, Software Platform Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Tenaga ahli muda di bidang AI yang bergabung di SRIN, lanjut Yanuar, mengadaptasi kategori tersebut ke dalam konteks Bahasa Indonesia. SRIN juga menambahkan kategori agama/kepercayaan (religion), berdasarkan pemahaman tentang kebutuhan pengguna di Indonesia.
“Selain para ahli di bidang AI, SRIN juga melibatkan tim Linguistic Expert yang juga bekerjasama dengan tenaga ahli AI Samsung di pusat Korea untuk mengurasi knowledge model yang telah dikumpulkan dan memastikan terjemahan di fitur Listening Mode semakin dipahami konteksnya,” jelasnya.
Fitur Listening Mode di Galaxy Z Fold6 membantu pengguna untuk menerjemahkan pembicaraan panjang ke bahasa yang diinginkan dengan cara kerja mirip subtitle. Fitur ini sangat berguna saat mengikuti pertemuan atau mendengarkan konten seminar dalam berbagai asing, karena topik yang dibicarakan akan di-transkrip dan ringkasan dalam Bahasa Indonesia secara cepat, aman, dan nyaman bagi penggunanya.
Selain itu, keunggulan On-device AI Listening Mode juga dapat dimanfaatkan pengguna Galaxy Z Fold6 untuk menerjemahkan rekaman penting tanpa khawatir akan privasi. Misalnya, seorang pengusaha yang sering menghadiri business meeting bisa memastikan bahwa setiap informasi rahasia akan tetap aman dan berada sepenuhnya dalam kendali mereka karena semua proses penerjemahan diolah langsung di perangkat.
“Lebih dari 19% pengguna memanfaatkan Galaxy AI sejak diperkenalkan di Galaxy S24 series. Penggunaan Galaxy AI semakin meningkat menjadi 27% di Galaxy Z Fold6 | Z Flip6,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.