China resmi blokir WhatsApp
China resmi blokir WhatsApp. WhatsApp bergabung dengan website lain yang juga dimiliki Facebook, yakni Facebook dan Instagram. Daftar dari berbagai website yang dilarang di China ini disebut sebagai "Great Firewall."
WhatsApp masuk dalam serangkaian website yang dilarang di China.
Melansir laporan dari New York Times, WhatsApp bergabung dengan website lain yang juga dimiliki Facebook, yakni Facebook dan Instagram. Daftar dari berbagai website yang dilarang di China ini disebut sebagai "Great Firewall."
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa yang dimaksud dengan "grup kocak WhatsApp"? Nama grup kocak untuk WA ini juga bisa menjadi hiburan ketika notifikasi dari grup tersebut muncul.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
Facebook sendiri telah diblokir di China sejak 2009 lalu, sehingga berita pemblokiran WhatsApp di China sama sekali bukan hal yang baru.
Masyarakat China sendiri sudah dirundung ketakutan akan diblokirnya WhatsApp sejak Juli. Dilaporkan Mashable, pada Selasa (18/7), para pengguna WhatsApp di negeri Tirai Bambu itu sama sekali tak bisa melakukan pengiriman gambar dan video.
Pemerintah China memang sengaja melarang warganya untuk menggunakan media sosial yang lazim digunakan masyakarat dunia: seperti Facebook, YouTube, Twitter. Di China, Google Play pun tak bisa diakses.
Di China, warganya menggunakan hanya sedikit jejaring sosial, yang paling populer adalah Weibo dan Tencent.
Soal aplikasi chat, yang paling populer di sana adalah WeChat. Itupun dimonitor secara ketat oleh Pemerintah China. Hal ini dilakukan WeChat atas aturan Pemerintah China, di mana mereka melakukan sensor terhadap beberapa kata atau kalimat, seperti "penangkapan," "aktivis," "Hak Asasi Manusia", dan sebagainya. Hal ini tak cuma ada di WeChat, namun juga terjadi di Weibo.
Jadi, alternatif dari WhatsApp yang isi pesannya dienkripsi sehingga aman untuk membicarakan apapun, ternyata dimonitor ketat oleh pemerintah. Jika ketahuan berbicara dengan nada sensitif soal Pemerintah di aplikasi selain WhatsApp yang dipantau, Pemerintah China tak akan ragu menciduknya.
Upaya penyensoran di China akan dibahas kembali di rapat Partai Komunis China pada Oktober mendatang.
Baca juga:
Industri digital Indonesia pamer di ITU Telecom World 2017
Hitachi perkenalkan Hitachi Vantara, perusahaan data digital
Dua perusahaan ini jalin kerja sama garap solusi IT menyeluruh
Bos Xiaomi: Indonesia pasar terpenting kedua setelah India
Investor mulai lirik investasi fintech dan kesehatan
Telkomsel hadirkan aplikasi ROLi
Cara canggih Prancis membangun rumah dengan busa fleksibel