Daikin Tingkatkan Kompetensi Tenaga Ahli Teknik Pendingin dan Tata Udara di Indonesia
Daikin Airconditioning Indonesia ingin berkontribusi kepada pemerintah Indonesia dalam peningkatan kualitas tenaga kerja. Yang terbaru, pabrikan asal Jepang ini berkomitmen mendukung pemerintah untuk kualitas tenaga ahli teknik pendingin dan tata udara di Tanah Air.
PT Daikin Airconditioning Indonesia ingin berkontribusi kepada pemerintah Indonesia dalam peningkatan kualitas tenaga kerja.
Yang terbaru, pabrikan asal Jepang ini berkomitmen mendukung pemerintah untuk kualitas tenaga ahli teknik pendingin dan tata udara di Tanah Air lewat penandatangan nota kesepahaman dengan Kementerian Tenaga Kerja RI, kemarin (13/12).
-
Bagaimana kipas angin model AC membuat udara terasa lebih sejuk? Kipas angin model AC hanya dapat mengembuskan udara yang sudah ada di ruangan, dengan kecepatan dan arah yang dapat diatur.
-
Kenapa orang memilih kipas angin model AC? Kipas angin model AC biasanya digunakan sebagai alternatif AC yang lebih murah dan hemat listrik.
-
Kapan AC Window berhenti diproduksi? Saat ini AC ini memang sudah berhenti diproduksi lantaran dianggap ketinggalan zaman atau kuno dan tidak praktis.
-
Kapan kipas angin model AC bisa terasa lebih dingin? Meski begitu, kipas angin model AC bisa menjadi pilihan yang lebih hemat listrik dan lebih menarik secara estetika, namun tetap tidak dapat mengubah suhu ruangan seperti AC.
-
Apa fungsi utama kipas angin model AC? Kipas angin model AC adalah kipas angin yang memiliki bentuk dan tampilan seperti AC (Air Conditioner), tetapi tidak memiliki fungsi pendingin udara seperti AC.
-
Mengapa AC indoor sering menetes? Umumnya, penyebab AC rusak akibat bocor karena jarang diservice. Namun pada dasarnya AC yang keluar air tidak selalu bermasalah. Tetapi, jika air yang keluar terlalu banyak maka ada kemungkinan jika AC mengalami masalah.
Kerja sama ini dikelola oleh Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, bersama 14 perusahaan dari berbagai industri.
“Sebagai yang terdepan dalam perangkat solusi tata udara, menjadi tanggung jawab kami untuk mengambil peran lebih besar dalam membagikan pengetahuan yang Daikin miliki bagi peningkatan sumber daya manusia Indonesia,” ujar Budi Mulia, Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, dalam rilisnya, Jumat (17/12).
Komitmen Daikin dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia Indonesia, khususnya teknik pendingin dan tata udara sebenarnya bukan kali ini. Sebelumnya Daikin juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama untuk meningkatkan kompetensi bidang teknik pendingin dan tata udara bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sasaran kerja sama Daikin dengan Kementerian Tenaga Kerja adalah Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesi dengan durasi tiga tahun. Kesepakatan ini disusun dengan meliputi enam ruang lingkup, termasuk penyusunan analisa kebutuhan pelatihan, pengembangan program, kurikulum dan modul pelatihan serta penyediaan sarana dan prasarana pelatihan.
Tak hanya itu, melalui kerja sama ini, Daikin pun memberi perhatian pada peningkatan pengetahuan tenaga pengajar sekaligus peserta didik. Selain menyediakan tenaga ahlinya untuk menjadi pelatih pada berbagai balai latihan kerja, perusahaan juga memberikan pelatihan khusus bagi pengajar di setiap BLK. Melengkapinya, Daikin juga bakal mendukung penyelenggaraan berbagai pelatihan berbasis kompetensi.
Menurut Budi, Daikin ingin terus meningkatkan kompetensi tenaga teknik pendingin dan tata udara ini sebagai salah satu fokus utama perusahaan. Sebab peningkatan kompetensi ini berkaitan dengan perhatian pada kualitas lingkungan hidup. Misalnya terkait teknik penjagaan refrigerant agar tak lepas di udara yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup.
“Seiring peningkatan kompetensi tenaga ahli, kerja sama ini juga menjadi wujud perhatian kami pada lingkungan hidup yang sesuai dengan komitmen besar Daikin di berbagai wilayah tempatnya beroperasi. Kami berharap sinergi dengan pemerintah Indonesia dapat berkembang lebih baik di masa mendatang,” pungkas dia.
(mdk/sya)