Demi startup, Telkom buka kantor di Silicon Valley
Presiden Jokowi menyampaikan pesan agar Telkom dapat mendukung target pemerintah dalam menyiapkan 200 Startup pada 2016.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-US, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri berkunjung ke Silicon Valley, San Fransisco, AS, Rabu (17/2) siang waktu setempat.
Pada kunjungan tersebut Presiden berkunjung ke Perusahaan Plug n Play (PNP), untuk mendapat informasi terakhir dari ecosystem technopreneur di Silicon Valley. PnP adalah perusahan ventura yang berlokasi di Silicon Valley yang memfasilitasi Startup dan usaha pemula di bidang Teknologi Informasi.
Pada kesempatan tersebut PnP melaporkan kepada Presiden bahwa salah satu BUMN Indonesia, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) telah melakukan kerjasama dengan (PNP). Terkait dengan kerjasama Telkom dengan (PNP), Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom Indra Utoyo menjelaskan bahwa Telkom telah membuka kantor pertamanya di Silicon Valley melalui anak perusahaannya, Metra Digital Investama (MDI).
"MDI merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang melakukan kerjasama dengan Plug and Play (PNP)," jelas Indra Utoyo dalam keterangannya, Jumat (19/2).
Menurut Indra kerjasama dengan (PNP), untuk mendukung pengembangan Ecosystem Startup Indonesia, sebagai jembatan penghubung antara Indonesia dengan Silicon Valley.
Sedangkan impact terhadap ekosistem menurut Indra, dengan terbangunnya poros Indonesia-Silicon Valley akan membuat kualifikasi startup kita menjadi global dan juga ekosistem digital akan terbangun dengan lebih cepat dengan peningkatan kemampuan, pengalaman dengan mindset Silicon Valley dengan Immersion Program (program experiencial learning di Silicon Valley) dan jaringan mentorship global serta tentunya terbukanya akses market global yang siap menghadapi tantangan kompetisi global.
Ditegaskan Indra kerjasama dengan PnP memungkinkan Telkom memiliki akses ke Startup dari Silicon Valley sekaligus juga sebagai physical of presence untuk Telkom Group dalam mengirimkan Startup Indigo Telkom ke Silicon Valley melalui program Startup Global Telkom.
"Kita mencari bibit inovasi/teknologi dari startup-startup dari Silicon Valley untuk sinergi market dengan Telkom group dan juga untuk mengirimkan startup-startup Indigo terpilih untuk mengikuti program Immersion minimal 2 startup (yang qualified) di Q2 tahun ini," tuturnya.
Pada kesempatan meninjau area kerja Telkom di PnP Presiden Jokowi menyampaikan pesan agar Telkom dapat mendukung target pemerintah dalam penyiapkan 200 Startup pada tahun 2016. Telkom sendiri telah menargetkan untuk membina 40 Startup baru di tahun 2016 ini dalam rangka mendukung program pemerintah tersebut.
Baca juga:
Aplikasi ini wajib diunduh sebelum langsungkan pernikahan
Ingin menonton Netflix dengan nyaman? Pergilah ke Skandinavia!
10 Bulan berjalan, HBO NOW hanya miliki 800.000 pelanggan
Dari 5 startup yang diinvestasi East Ventures, satu mati
Transformasi digital misi utama perusahaan kawasan Asia Pasifik
Jadi programmer gak hanya jago, tapi punya passion
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Bagaimana Telkom membangun kapabilitas di platform digital? Menyadari hal itu dan juga situasi pasar saat ini yang relatif masih under-supply, Telkom terus memperkuat kapabilitasnya di platform digital tersebut.
-
Kapan Telkom meluncurkan platform digital TNeX? Pada BATIC tahun ini, Telin akan meluncurkan platform digital yang bernama TNeX, sebuah platform terbuka yang memungkinkan solusi konektivitas instan dan on-demand.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.