Meski Puluhan Startup Bangkrut, Orang yang Mau Belajar Coding Masih Banyak
Meski banyak startup berguguran, peluang perusahaan mencari developer kian bertambah.
Di tengah tantangan ‘tech winter’ yang menimpa banyak startup, IDCamp 2024 hadir sebagai solusi nyata untuk mempersiapkan talenta digital yang siap bersaing di industri teknologi. Tak terhindarkan pula, muncul pertanyaan mengenai pengaruh tren ini terhadap minat belajar coding. Program ini justru membuka lapangan pekerjaan bagi siapa saja yang memiliki keterampilan yang sesuai.
“Ada efeknya pasti, padahal sebenarnya, kalau kita lihat di LinkedIn, berbagai Talent Hub, termasuk Indosat dan IDCamp, lowongan butuh digital talent tuh bertambah bukan berkurang. Peluang pun sangat besar, udah gak ada cerita mau lulusan mana, tapi skillnya sampe mana, punya sertifikasi apa,” kata Narendra Wicaksono dalam acara Peluncuran IDCamp 2024 di Jakarta, Jumat (13/9).
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Bagaimana cara startup di Indonesia bertahan? Banyak perusahaan yang melakukan penghematan biaya untuk bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
-
Siapa yang ikut seminar? Seminar yang dilakukan di dua sekolah ini menghadirkan peserta dari perwakilan masing-masing kelas di keduanya.
-
Siapa saja yang mengikuti kegiatan LEAP 2024? Kegiatan LEAP 2024 diikuti oleh 93 orang pemimpin yang termasuk di dalamnya yaitu Direksi TASPEN, Direksi anak perusahaan TASPEN, Aktuaris Perusahaan, Kepala Unit Kerja Kantor Pusat, dan Kantor Cabang TASPEN.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam pelatihan Cyber Security? Sebanyak 655 dari SMK Telkom Malang, SMK Telkom Jakarta, SMK Telkom Purwokerto, SMK Telkom Banjarbaru, dan SMK Telkom Sidoarjo menjadi peserta pelatihan yang dipusatkan di SMK Telkom Malang, Rabu, 2 Juli 2024.
-
Siapa yang harus belajar? Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan talenta digital di industri tetap tinggi meskipun startup mengalami tantangan hingga banyak yang tutup.
Narendra menambahkan, IDCamp diharapkan dapat membantu memproduksi lebih banyak talenta digital yang siap menghadapi tantangan teknologi yang dinamis.Program ini akan berlangsung dari September 2024 hingga Januari 2025, dengan jumlah pendaftar mencapai 90.889 orang dari berbagai daerah, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 70 ribuan pendaftar.
Dalam presentasi peluncurannya, IDCamp 2024 memperkenalkan kelas-kelas baru seperti Artificial Intelligence, yang bekerja sama dengan Dicoding, Automation dengan UIPath, dan Cyber Security dengan CISCO. Beragam kelas ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini dan saat nanti. Dengan dinamika industri teknologi yang terus berubah, IDCamp juga akan memperbarui jalur pembelajarannya agar tetap sesuai dan up to date.
Steve Saerang, Head of Corporate Communications Indosat, menyatakan bahwa program ini tidak hanya membuka peluang bagi programmer, tetapi juga mempengaruhi orang-orang yang bukan programmer. Kesuksesan program ini terlihat dari meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya skill digital saat ini.
“IDCamp 2024 adalah bukti nyata komitmen kami untuk memberdayakan para talenta digital Indonesia,” jelas dia.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia