India Ternyata Jadi Negara Terbaik untuk Memulai Bisnis Ini Buktinya
Iklim dan norma sosial di India dinilai cukup positif untuk memulai bisnis.
India diklaim menjadi salah satu negara terbaik di dunia untuk memulai bisnis. Klaim ini berdasarkan hasil penelitian bersama oleh Universitas Glasgow.
-
Kenapa Swiss dianggap sebagai negara terbaik untuk berbisnis? Swiss diakui sebagai negara terbaik untuk para pengusaha. Bahkan negara itu pun dikenal dengan kemudahan berbisnisnya.
-
Mengapa India berpotensi menjadi mitra yang berharga bagi SERA? Hutchison juga setuju bahwa India dapat menjadi mitra yang berharga dan akan memberikan kesempatan kepada masyarakatnya untuk menjadi astronaut.
-
Bagaimana startup di Indonesia mendapat eksposur global? Hal ini menandakan semakin tingginya eksposur global bagi para pengusaha Indonesia,' ungkapnya, Minggu (22/12).
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Kenapa I-Tsing ke India? Berkat beasiswa dari seorang dermawan bernama Fong, I-Tsing memutuskan untuk mengunjungi Nalada, pusat pendidikan Buddha di India pada waktu itu.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
Laporan yang dipublikasi Februari 2024 mengungkap fakta bahwa perekonomian negara ini menunjukkan tingginya tingkat kepemilikan bisnis yang mapan dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.
India bahkan mendapat skor tinggi pada 'norma sosial dan budaya' yang mendukung kewirausahaan.
Dalam laporan Global Entrepreneurship Monitor (GEM) skor India meningkat dari peringkat ke-4 ke peringkat ke-2 di antara 49 negara dalam laporan GEM 2023-2024.
Profesor Sreevas Sahasranamam, dari Adam Smith Business School, Universitas Glasgow, dan salah satu penulis laporan GEM global, mengatakan ini adalah tren yang menggembirakan yang mencerminkan inisiatif. Bahkan, saat kepemimpinan G20 India, sebuah Startup20 diluncurkan.
"Ini yang juga memberikan dorongan besar bagi kewirausahaan dengan menyatukan para pemangku kepentingan global," ucap Sahasranamam.
Selain itu, hasil dari Global Entrepreneurship Monitor mengungkapkan bahwa India adalah satu dari lima negara yang para ahli menilai baik dukungan sosial bagi wirausahawan perempuan maupun akses mereka terhadap sumber daya sebagai hal yang memuaskan atau lebih baik.
Pekerjaan tersebut juga menyoroti beberapa area yang perlu diperhatikan, termasuk fakta bahwa ekspektasi pertumbuhan di kalangan pengusaha India rendah, dengan kurang dari satu dari 10 pengusaha berharap untuk mempekerjakan sedikitnya enam orang lagi dalam lima tahun ke depan.
Kebanyakan, dari kewirausahaan India bergerak di bidang layanan konsumen seperti ritel, hotel dan restoran, dan layanan pribadi. Hanya 2,3 persen pengusaha yang bergerak di bidang layanan bisnis seperti teknologi informasi dan layanan profesional.
Profesor Sahasranamam menambahkan diperlukan lebih banyak dorongan dan dukungan untuk membangun wirausahawan jasa bisnis di India.
"Jasa bisnis memiliki margin yang lebih tinggi, potensi yang lebih besar untuk ditingkatkan, dan lebih sulit untuk dimasuki dibandingkan dengan jasa konsumen," ungkapnya.
Global Entrepreneurship Monitor merupakan studi tunggal terbesar tentang aktivitas kewirausahaan di dunia. Ini merupakan satu-satunya sumber penelitian global yang mengumpulkan data tentang kewirausahaan langsung dari wirausahawan perorangan.