Deretan Raksasa Media Sosial Hentikan Peretas yang Curi Username Langka
Deretan Raksasa Media Sosial Hentikan Peretas yang Curi Username Langka
Instagram telah menonaktifkan ratusan akun yang dicuri, sebagai bagian dari operasi peretasan online untuk mendapatkan akses dan menjual nama pengguna (username) langka dan didambakan.
Beberapa waktu lalu, deretan raksasa media sosial menonaktifkan akun yang mencuri atau meretas username langka, yang kerap didamba-dambakan oleh pengguna. Salah satu yang mengawalinya adalah Instagram
-
Kapan Instagram mengungguli TikTok? Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023, mengungguli popularitas aplikasi video dari Tiongkok tersebut.
-
Siapa saja yang lebih tertarik dengan berita di TikTok dibandingkan dengan media sosial lain? Studi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan. Sedangkan konsumen berita reguler di Reddit, X, LinkedIn, dan YouTube milik Alphabet (GOOGL.O) lebih cenderung adalah laki-laki.
-
Di mana TikTok tersedia? TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan dalam 75 bahasa, menjadikannya platform global yang dapat diakses oleh hampir semua orang di dunia.
-
Apa yang membuat Instagram lebih populer dibandingkan Tiktok? “Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,” ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Apa Instagram itu? Instagram merupakan aplikasi media sosial berbagi foto dan video yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Kevin Systrom.
-
Mengapa Instagram lebih diminati daripada TikTok? “Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,” ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
Tak cuma Instagram, TikTok dan Twitter juga mengambil tindakan serupa pada beberapa akun milik peretas yang sama. Hal ini berdasarkan laporan The Verge via Tekno Liputan6.com yang mengutip pakar keamanan siber Brian Krebs.
Instagram sendiri telah membidik komunitas di OGUsers, sebuah situs web yang terkenal karena memperdagangkan username curian.
Website itu juga membantu memfasilitasi peretasan akun-akun ini melalui metode seperti pertukaran SIM, yaitu ketika hacker mendapatkan kendali atas nomor telepon seseorang dan menggunakannya untuk mengatur ulang kata sandi dan mengendalikan media sosial.
"Hari ini, kami menghapus ratusan akun yang terhubung ke anggota forum OGUsers. Mereka melecehkan, memeras, dan menyebabkan kerugian bagi komunitas Instagram, dan kami akan terus melakukan semua yang kami bisa untuk mempersulit mereka mendapatkan keuntungan dari nama pengguna Instagram," kata juru bicara Facebook kepada The Verge.
Pengumuman tersebut terbilang penting karena ini adalah pertama kalinya platform membagikan informasi secara publik terkait moderasi terhadap peretasan username.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar
Baca juga:
Facebook Beri Penjelasan ke Pengguna Apple Soal Pemakaian Data Iklan
Pengapalan iPhone di Akhir 2020 Alami Kenaikan
Apple Peringatkan Pengguna Jika Ada Komponen Palsu di Dalam iPhone
Apple Jadi Merek Paling Berharga di Dunia
Apple Gulirkan iOS 14.4, Tambal Tiga Kerentanan
Saat Ini Ada 1,65 Miliar iPhone Aktif di Dunia
Polisi Gunakan GPS Apple Watch Untuk Tangkap Penculik