Di masa depan, Google akan usung teknologi speaker dari vibrasi layar smartphone
Di masa depan, Google akan usung teknologi speaker dari vibrasi layar smartphone. Google secara diam-diam telah mengakuisisi sebuah startup Inggris bernama Redux. Startup ini mengembangkan teknologi revolusioner berupa getaran yang bisa menjadikan layar smartphone atau tablet menjadi sebuah speaker.
Google secara diam-diam telah mengakuisisi sebuah startup Inggris bernama Redux. Startup ini mengembangkan teknologi revolusioner berupa getaran yang bisa menjadikan layar smartphone atau tablet menjadi sebuah speaker.
Dilansir dari Bloomberg, pengakuisisian ini terjadi seara tertutup. Jadi tidak disebutkan kapan atau berapa nilai akuisisi yang digelontorkan oleh Google. Menurut sumber lain yakni Crunchbase, akuisisi ini terjadi pada Agustus tahun lalu.
-
Siapa yang memperingatkan pengguna Pixel untuk memperbarui perangkat mereka? Pada bulan Juni, pemerintah Amerika Serikat mengingatkan pengguna Pixel untuk segera memperbarui perangkat mereka atau menghentikan penggunaannya akibat masalah ini.
-
Kenapa Google Pixel 8 Pro dianggap bersaing ketat dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik? Oleh karena itu, ponsel terbaru dan tertinggi Pixel, Pixel 8 Pro, juga bersaing ketat dengan Samsung dan Apple dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik, setidaknya di Amerika Serikat.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
Redux sendiri merupakan startup yang punya cukup spesifik teknologi yang dikembangkan, namun belum pernah digunakan di perangkat dari produsen besar. Berbagai teknologinya selain layar yang bisa menjadi speaker adalah haptic feedback di layar, slider, serta dial.
The Verge yang pernah mencoba teknologi ini pada gelaran MWC 2017 lalu, menyebut bahwa kualitas suara dari layar bergetar tersebut bagus. Selain itu teknologi feedback haptic yang ditawarkan sangat menyerupai sentuhan tombol.
Bagi Google, pengakuisisian ini memang cukup penting. Google akan bergerak maju dengan menawarkan berbagai perangkat hardware yang akan didukung sistem dari Google yang sudah papan atas. Terlebih lagi dalam aspek smartphone, hilangnya speaker asli dan diubahnya menjadi speaker layar, tentu akan bisa menaikkan prioritas aspek lain, seperti baterai yang lebih besar atau kamera dengan sensor lebih lebar.
Baca juga:
LG G7 punya dual camera di bagian depan?
Super keren, kamera belakang Samsung Galaxy S9 adopsi teknologi DSLR!
Box Samsung Galaxy S9 mulai bocor jelang rilis, spesifikasinya maut!
Beginilah desain Samsung Galaxy X, smartphone lipat yang bakal rilis 2019
LG ketahuan ajukan nama baru untuk smartphone dan smartwatch di masa depan
Spesifikasi 'maut' smartphone anyar Sony Xperia XA2 Ultra bikin baper
Spesifikasi Sony Xperia XA2 resmi, mulai meluncur Februari 2018