Ditinggal dua pendirinya, WhatsApp bakal kebanjiran iklan?
Mundurnya Brian Acton dan Jan Koum dikhawatirkan akan membuat WhatsApp sebagai layanan pesan terbesar di dunia tidak lagi memiliki penjaganya.
Layanan pesan WhatsApp kini telah ditinggal dua pendirinya. Brian Acton mundur dari WhatsApp pada akhir tahun lalu dan kemudian Jan Koum menyusul lengser kemarin.
Mundurnya Brian Acton dan Jan Koum dikhawatirkan akan membuat WhatsApp sebagai layanan pesan terbesar di dunia tidak lagi memiliki penjaganya. Termasuk membebaskan WhatsApp dari masuknya iklan.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Apa itu status online WhatsApp? Fitur yang menjadi ciri khas pengguna WhatsApp atau WA adalah status online yang menunjukkan aktivitas pengguna.
-
Kapan status Facebook menjadi tren? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
Masuknya iklan ke WhatsApp pun secara terang-terangan diungkapkan David Marcus selaku Vice President of Messaging Product Facebook.
"Mengenai iklan, kami akan membuat WhatsApp lebih terbuka," kata Marcus seperti dikutip dari laman CNBC.
"Kami kini memiliki kemampuan untuk membuat perusahaan lebih besar, tidak hanya bisnis kecil, untuk mengintegrasi API baru dan untuk menerima pesan dengan orang di platform WhatsApp," imbuhnya.
Seperti diketahui, saat ini WhatsApp sudah dimiliki oleh Facebook sejak 2014. Dan sejak berdiri, WhatsApp dikenal sebagai aplikasi pesan yang bebas dari berbagai jenis iklan.
Analis dari Barclays memprediksikan iklan bakal segera masuk ke WhatsApp paska perginya Koum.
"Kami sudah diberitahu beberapa pihak, jika Jan pergi, maka saat itulah iklan akan muncul," ujar analis dari Barclays itu.
Bagaimana nih pendapat Anda, jika WhatsApp nantinya bakal banjir dengan iklan?
(mdk/ara)