DSLR lebih baik dari kamera digital biasa, mitos atau fakta?
Banyak yang menganggap bahwa DSLR jauh mengalahkan kamera digital, benarkah?
Dengan harganya yang selangit dan fiturnya yang beragam membuat sebagian besar orang menganggap bahwa kamera DSLR lebih baik daripada kamera digital biasa. Namun, anggapan ini tak sepenuhnya mutlak, masih banyak hal yang membuat kamera digital lebih baik daripada kamera DSLR sekalipun.
Kebanyakan orang menganggap bahwa DSLR mampu menghasilkan gambar terbaik di antara kamera digital lainnya. Kenyataannya, the man behind the gunatau sang fotografer-lah yang menentukan kualitas suatu foto bagus atau tidak.
-
Apa saja jenis-jenis teknologi yang dibahas dalam konteks? Teknologi dapat didefinisikan sebagai penerapan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan produk atau proses yang bermanfaat bagi manusia.
-
Apa yang dimaksud dengan fakta? Fakta adalah informasi objektif atau bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Fakta adalah sesuatu yang dapat diamati, diukur, dibuktikan, dan diverifikasi oleh berbagai pihak yang dapat melihat fenomena yang sama.
-
Apa yang membedakan fakta dan opini dalam konteks ciri-ciri dan kalimatnya? Fakta adalah informasi yang dapat diverifikasi secara obyektif dan tidak tergantung pada sudut pandang atau penilaian subjektif individu. Fakta berdasarkan pada data yang nyata, observasi, atau pengukuran yang dapat dipercaya. Sementara itu, opini adalah penilaian subjektif atau pandangan pribadi seseorang terhadap suatu hal.
-
Apa yang membedakan kalimat fakta dan opini? Kalimat fakta dan opini memiliki fungsi dan tujuan yang tak sama.
-
Kenapa orang Indonesia menganggap mitos foto bertiga sebagai sesuatu yang serius? Sebagai negara yang kaya akan kebudayaan dan kepercayaan, mitos foto bertiga ini dianggap serius oleh sebagian masyarakat Indonesia. Mereka beranggapan bahwa dengan menghindari mengambil foto bertiga, mereka dapat mencegah kemalangan atau sial datang ke dalam hidup mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat fakta? Kalimat fakta adalah jenis kalimat yang menyajikan informasi yang benar, dapat diverifikasi, dan tidak terbantahkan.
Pada dasarnya, sebuah foto yang bagus tak hanya dihasilkan dari peralatan yang bagus. Perlu banyak aspek mulai dari pencahayaan, komposisi warna, hingga kelihaian sang fotografer sendiri.
Jika fotografernya handal, maka menggunakan kamera sekelas point and shoot pun bisa menghasilkan foto kualitas premium. Namun, jika sang fotografer tak paham teknik-teknik dasar pemotretan, memakai DSLR tak akan membantunya mendapatkan foto dengan kualitas terbaik.
Selain itu, foto dari kamera DSLR sendiri baru terlihat perbedaannya ketika diambil dari kondisi kurang cahaya. Ketika obyek yang diambil memiliki banyak sumber cahaya, maka sangat sulit untuk membedakan dua foto yang diambil dari DSLR atau kamera digital biasa.
Mitos lain juga mengatakan bahwa megapixel yang lebih tinggi di dalam DSLR menunjukkan bahwa kamera ini lebih bagus dari kamera digital biasa. Namun, hal ini harus dikembalikan lagi dengan fungsi awal dalam mengambil gambar.
Jika hanya digunakan untuk foto profil di Facebook atau dicetak dengan ukuran 14x11 inch, maka kamera dengan kemampuan hingga 1-7 megapixel saja sudah cukup. Lain halnya jika nanti foto tersebut akan diaplikasikan pada baliho atau banner berukuran sangat besar, maka resolusi tinggi akan sangat diperlukan di sini.
Maka dari itu, jangan pernah remehkan kamera digital biasa. Meskipun ukurannya memang lebih kecil dari DSLR, kemampuan kamera digital saat ini sudah sangat sulit untuk dibedakan dengan DSLR sekalipun.
Sumber: Cnet (6/2/07), DPreview (1/4/12), dan Digital Photo Secrets (21/5/10)
(mdk/nvl)