Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto
Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.
Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya.
Kamera ini Butuh 1000 Tahun untuk Mengambil Satu Foto
Seorang filsuf eksperimental dari Universitas Arizona telah menyiapkan apa yang disebutnya Kamera Milenium.
Sebuah perangkat yang dirancang untuk mengambil satu gambar lanskap Tucson, Arizona selama seribu tahun. Untuk apa tujuannya?
-
Kapan Kamera Terbesar mulai beroperasi? Setelah dipasang dan diuji, kamera LSST siap untuk mulai mengambil gambar. Namun, target pertama dari gambar tersebut belum dipilih.
-
Kapan kamera tercepat pertama kali dikembangkan? Mengutip New Atlas, Rabu (27/3), teknologi yang digunakan oleh para peneliti dikenal sebagai Compressed Ultrafast Photography (CUP), telah dikembangkan sejak 2014.
-
Apa teknologi kamera tercepat? Teknologi yang digunakan oleh para peneliti dikenal sebagai Compressed Ultrafast Photography (CUP), telah dikembangkan sejak 2014.
-
Mengapa Kamera Terbesar digunakan? Para ilmuwan percaya bahwa survei LSST akan membawa terobosan besar tentang alam semesta dan energi gelap. Survei ini akan memungkinkan pengamatan yang sangat tajam tentang perluasan alam semesta dan energi gelap.
-
Mengapa kamera tercepat dikembangkan? Meskipun kemungkinan sebagai orang biasa untuk menonton video dengan kecepatan tinggi yang ditangkap oleh SCARF sangat kecil, penemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang-bidang seperti fisika, biologi, kimia, ilmu material, dan teknik.
-
Kapan foto pertama kali muncul? Saat ini jika hendak difoto, banyak orang sudah mulai menunjukkan ekspresinya melalui senyuman bahkan tak malu-malu bergaya di depan kamera. Namun lain hal dengan zaman dahulu. Saat di mana teknologi kamera pertama kali muncul dan foto pertama diambil pada akhir 1820-an.
Pencipta Jonathon Keats mengatakan dia ingin Kamera Milenium memancing pemikiran yang lebih dalam tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan umat manusia – dan seperti apa masyarakat saat memasuki abad ke-31.
“Kebanyakan orang memiliki pandangan yang suram terhadap apa yang akan terjadi di masa depan.” kata Keats dikutip Science Alert, Minggu (21/1).
“Ini sebenarnya hal yang baik, karena jika kita bisa membayangkan hal itu, maka kita juga bisa membayangkan apa lagi yang mungkin terjadi, dan karena itu mungkin memotivasi kita untuk mengambil tindakan guna membentuk masa depan,” tambah dia.
Kamera terdiri dari tiang baja dengan silinder tembaga di atasnya. Saat cahaya memasuki silinder, ia melewati lubang seukuran peniti pada lembaran tipis emas 24 karat, kemudian ke permukaan yang diberi pigmen cat minyak yang disebut rose madder.
Keats hanya bisa membuat tebakan mengenai jenis material yang akan berubah secara bertahap selama berabad-abad hingga menghasilkan gambar yang dapat dikenali, namun ia berharap memudarnya pigmen mawar dalam siklus siang hari yang berulang-ulang akan berhasil.
Terletak di dekat jalur pendakian di Bukit Tumamoc, menghadap ke Tucson, kamera ini disertai dengan pemberitahuan yang mendorong orang yang lewat untuk merenungkan apa yang mungkin terjadi di milenium berikutnya.
Ketika gambar tersebut akhirnya terungkap, bagian lanskap yang paling statis akan terlihat paling jelas, sementara area yang sering berubah akan berubah bentuk menjadi lebih seram.
Keats mengakui bahwa belum ada yang pernah membuat kamera seperti ini sebelumnya. Namun, niatnya adalah tetap beroperasi hingga tahun 3023.
"ika kita membukanya untuk sementara, maka hal itu akan menghilangkan imajinasi kita tentang apa yang perlu kita lakukan,” kata Keats.