East Ventures siapkan dana 27,5 juta dollar untuk startup ASEAN
East Ventures siapkan dana 27,5 juta dollar untuk startup ASEAN. Perusahaan modal ventura East Ventures menyiapkan dana 27,5 juta untuk diinvestasikan pada startup tahap awal atau early-stage di kawasan Asia Tenggara.
Perusahaan modal ventura East Ventures menyiapkan dana 27,5 juta untuk diinvestasikan pada startup tahap awal atau early-stage di kawasan Asia Tenggara. Bersama tiga orang partner, yakni Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama, perusahaan ini tetap fokus menginvestasikan dananya untuk founder yang baru mendirikan startup di Asia Tenggara.
Dalam rilisnya Kepada Merdeka.com kemarin (11/1), ini merupakan pendanaan tahap kelima East Ventures yang disiapkan bagi investasi tematik demi meningkatkan ekosistem startup di kawasan.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.
Kesiapan perusahaan ini didorong data dari Temasek Holdings bahwa Asia Tenggara merupakan pemimpin pertumbuhan pengguna internet tinggi di Asia. Nilai ekonomi internetnya diproyesikan mencapai 200 miliar di 2025.
Dikenal sebagai satu investor startup agresif di Asia, saat ini East Ventures memiliki 80 portofolio yang aktif di kawasan Asia Tenggara. Pada 2015-2016, perusahaan ini mencatat pertumbuhan 133 persen untuk startup yang didanai, menjadi 774 kesepakatan dari 331. Setiap tahun, bisa dikatakan, perusahaan ini mendanai 20 startup baru, dengan hasil sekitar 75 persen mendapat investasi lanjutan.
Fokus pada startup tahap awal atau early-stage, beberapa startup Indonesia yang didanai East Ventures antara lain Tokopedia, Traveloka, Kudo, Shopback, IDNTimes, Moka POS, Talenta, Jurnal, Jojonomic, dan Ralali. Kemudian ada Popbox, Ruangguru, Cermati, 99co, Glints, dan lain-lain.
Albert Lucius, Co-Founder dan CEO Kudo, berpendapat tiada venture company lain di Asia Tenggara yang bisa menyamai nilai tambah dari East Ventures. Baik sebagai investor maupun entreprenuer, yang menghargai filosofi yang dimiliki pro-founder.
"Sebagai founder saya melihat hal itu merupakan keuntungan bekerja sama dengan investor," ujar Albert.
Sementara William Tanuwijaya, CEO Tokopedia, berpendapat, sebagai investasi pertama East Ventures, kami telah menjalani hubungan yang erat selama sekitar 7 tahun. "Loyalitas mereka ke perusahaan portofolio telah membangun jaringan portofolio yang luas dan membantu membangun efek jaringan antar pengusaha di komunitas startup Asia Tenggara."
Tak hanya itu, East Ventures juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah lokal dan regional. Kerja sama itu dilakukan untuk membantu menemukan tren dan kesempatan di sektor teknologi masing-masing wilayah.
Di Indonesia, East Ventures memiliki dua co-working space yang diberi nama EV Hive. Satu di Taman Puring, Jakarta Selatan, dan satu lagi di BSD City, Tangerang Selatan.
Baca juga:
Bos Bukalapak: Situs down sejam saja dihujat konsumen dan pelapak
Bukalapak sebut nilai transaksi hingga 2016 mencapai Rp 10 T
Tri soal Kejar #Ambisiku: Pembentukan unit bisnis sendiri masih jauh
Tri sebut lakukan inkubasi ke empat startup ini
Anda dokter atau tenaga medis? Startup bisa jadi ladang baru Anda!
Ingin bikin startup? Ini 4 tren visual marketing akan viral di 2017!