Facebook hanya menjadi pengekor kompetitor lain
Seperti contohnya saja penggunaan hashtag, tanda @, Poke, Facebook Search dan banyak lagi.
Akhir bulan ini, kabarnya Facebook akan merilis aplikasi terbarunya yang bernama Paper. Dari beragam produk yang ditawarkan, terkesan Facebook sudah berkurang sisi inovasinya dan hanya menjadi pengekor.
Seperti dilansir oleh The Verge (14/1), aplikasi tersebut dikabarkan akan siap pada akhir bulan ini. Disebutkan, nantinya aplikasi tersebut akan mirip dengan Flipboard, aplikasi serupa yang sudah marak digunakan di smartphone.
Hingga kini masih belum diketahui apakah aplikasi Paper ini akan hadir secara terpisah atau masih jadi satu bagian dengan Facebook.
Mungkin akan terlihat mengada-ada atau berlebihan apabila mengatakan Facebook adalah pengekor, namun hal tersebut dapat dibuktikan dengan beragam produk baru yang dirilis oleh Facebook sebagai aplikasi atau produk saingan yang sudah dibuat atau diciptakan oleh kompetitornya.
Seperti contohnya saja penggunaan hashtag, tanda @, Poke, Facebook Search sampai dengan Paper yang kabarnya akan mirip dengan Google Reader.
Memang, Facebook menjadi salah satu inovator dan penggebrak dunia jejaring sosial dengan menawarkan hal baru ketika situs ini baru mulai tumbuh dan berkembang.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, inovasi yang ditawarkan tidak lebih hanya mirip dengan produk milik kompetitornya saja dan tidak memunculkan satu hal yang baru.
Bahkan ada beberapa produk dari Facebook yang juga tidak begitu sukses di pasaran seperti contohnya Facebook Home, Facebook Gifts Card dan beberapa lainnya.
Dan ketika Facebook mulai 'bingung' akan fokus bisnis utamanya, banyak kompetitor baru yang muncul dengan inovasi menarik dan mengancam popularitasnya. Seperti contohnya SnapChat.
Apabila Facebook tidak lekas membuat gebrakan baru berupa inovasi menarik untuk penggunanya, maka dapat diprediksikan popularitasnya akan semakin merosot dan kehilangan pengguna di kemudian hari.