Fantastis! Hacker China buat Amerika rugi belasan triliun rupiah
Serangan hacker China meningkat pesat setelah penangkapan anggota Tentara Pembebasan Rakyat China oleh AS
Siapa musuh terbesar Amerika di dunia maya? Agensi Amerika yang satu ini, FBI, punya jawabannya. Percaya atau tidak, para penyerang utama Amerika yang melancarkan agresinya via internet adalah China.
Seperti yang dilansir oleh Phys.org (06/10), salah satu petinggi FBI mengungkapkan bila China berada di daftar paling atas negara dengan hacker yang paling berbahaya terhadap data penting perusahaan-perusahaan Amerika. Bahkan, saat diwawancara oleh CBS, James Comey selaku pimpinan FBI menyatakan bila hampir seluruh perusahaan besar Amerika pernah menjadi korban serangan hacker China.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker bisa meretas satelit? Diungkapkannya, celah ini memungkinkan hacker jahat bisa dengan begitu mudah meretas satelit dengan menggunakan peralatan yang tersedia di pasaran.
Imbasnya, kerugian per tahun yang diderita oleh Amerika bisa bisa mencapai belasan triliun rupiah. Salah satu alasan dibalik meningkatnya jumlah 'cyber-attack' yang dilakukan oleh China terhadap Amerika diperkirakan dipicu oleh penangkapan 5 anggota Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) yang diumumkan pada bulan Mei lalu. Kelima anggota PLA tersebut ditangkap setelah dituding meretas data penting dari perusahaan-perusahaan Amerika untuk diperjualbelikan.
Comey juga menambahkan serangkaian serangan hacker yang berujung pada pencurian data penting tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi terkait dunia industri. Dengan memakai data curian itu, industri China tidak perlu repot-repot berinovasi lagi, cukup menyontek informasi dari perusahaan Amerika.
"Mereka (hacker) dapat mencuri atau mempelajari cara bagaimana sebuah perusahaan Amerika mengadakan negosiasi dengan perusahaan China dengan berbagai metode," ungkap Comey.
Hacker-hacker China tersebut juga dikenal tidak cukup lihai dalam menutupi jejaknya setelah melakukan sebuah serangan. Sehingga, Comey mengibaratkan mereka sebagai pencuri yang mabuk.
"Hacker-hacker itu ibarat pencuri yang mabuk. Mereka langsung menendang pintu depan, dan menjatuhkan vas bunga ketika tengah mencuri televisi Anda," imbuh Comey.
Meski tidak mau menyebutkan jumlah pasti kerugian yang diderita Amerika, Comey menyatakan bila jumlahnya mencapai miliaran dolar atau sekitar belasan hingga puluhan triliun rupiah.
(mdk/bbo)