Gegap Gempita Olimpiade Paris 2024 Dirayakan Astronot di Luar Angkasa, Begini Keseruannya
Olimpiade Paris 2024 dirayakan astronot yang sedang bertugas di stasiun ruang angkasa.
Kru astronot China yang saat ini berada di luar angkasa ikut merasakan semangat Olimpiade. Para anggota kru Shenzhou 18, yaitu Ye Guangfu, Li Cong, dan Li Guangsu, telah berada di stasiun luar angkasa Tiangong milik China sejak akhir April dan telah menunjukkan kemampuan fisik mereka melalui pekerjaan yang terkait dengan misi, termasuk melakukan spacewalk yang mencetak rekor nasional.
Namun, para astronot ini juga meluangkan waktu untuk meniru beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan oleh para atlet di Olimpiade Paris 2024 yang baru saja selesai di Bumi. Mengutip Space, Selasa (13/8), Olimpiade versi Tiangong — yang ditampilkan dalam sebuah video yang diposting oleh media China CCTV — dibuka dengan komandan misi Ye Guangfu yang memberikan obor Olimpiade kepada rekan-rekannya, Li Cong dan Li Guangsu, melalui simulasi lompatan tinggi.
- Penuh Keseruan, Ini Momen Arak-arakan Peraih Medali Olimpiade Paris 2024 Keliling Jakarta
- Kemenkeu Jamin Atlet Penerima Medali Olimpiade Paris 2024 Bebas dari Pungutan Bea Cukai
- Jokowi Lepas Atlet ke Olimpiade Paris: Selamat Bertanding, Harumkan Nama Indonesia di Mata Dunia
- Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Setelah itu, Li Guangsu mendemonstrasikan permainan tenis meja. Ye Guangfu dan Li Cong kemudian bermain voli, mengikuti jejak tim voli wanita China yang berkompetisi di Paris.
Para astronot juga memamerkan berbagai gaya renang di sepanjang stasiun luar angkasa Tiangong yang memiliki tiga modul. Angkat besi — yang jauh lebih mudah dilakukan dalam kondisi mikrogravitasi — juga turut ditampilkan. Kru ini juga menyampaikan dukungan mereka untuk para atlet China.
"Semoga medali atlet Olimpiade China berderet dari ujung jalan ke ujung yang lain. Nikmati perjalanannya dan ciptakan momen-momen luar biasa!" kata Ye Guangfu.
Di Bumi, Amerika Serikat dan China memuncaki tabel perolehan medali dengan masing-masing meraih 40 medali emas, dengan AS memenangkan lebih banyak medali secara keseluruhan (126 berbanding 91).
Kru Shenzhou 18 akan tetap berada di orbit hingga Oktober atau November. Mereka kemudian akan menyerahkan kendali stasiun luar angkasa Tiangong kepada kru Shenzhou 19 yang akan datang, yang namanya belum diumumkan.