Google Pixel Segera Mampu Pantau Detak Jantung dan Pernapasan
Google Pixel Segera Mampu Pantau Detak Jantung dan Pernapasan
Raksasa software pencarian yang kini telah sukses merambah sektor hardware yakni Google, segera menambahkan monitor detak jantung dan pernapasan ke aplikasi Fit di smartphone Pixel.
Setelahnya, Google juga berencana untuk menambahkannya ke perangkat Android lain.
-
Kenapa Google Pixel 8 Pro dianggap bersaing ketat dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik? Oleh karena itu, ponsel terbaru dan tertinggi Pixel, Pixel 8 Pro, juga bersaing ketat dengan Samsung dan Apple dalam pasar ponsel pintar dengan kamera terbaik, setidaknya di Amerika Serikat.
-
Siapa yang memperingatkan pengguna Pixel untuk memperbarui perangkat mereka? Pada bulan Juni, pemerintah Amerika Serikat mengingatkan pengguna Pixel untuk segera memperbarui perangkat mereka atau menghentikan penggunaannya akibat masalah ini.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Siapa yang menggunakan teknologi kamera Leica di smartphone mereka? Bahkan, saat ini, teknologi yang ada di kamera Leica pun sudah disematkan di beberapa smartphone yang mengusung kategori flagship.
Kedua fitur tersebut bergantung pada kamera di smartphone, dengan mengukur laju pernapasan serta memantau naik turunnya dada pengguna dan detak jantung dengan melacak perubahan warna saat darah bergerak melalui ujung jari.
"Fitur-fitur tersebut memungkinkan pengguna melacak kesehatan secara keseluruhan dan tidak dapat mengevaluasi atau mendiagnosis kondisi medis," jelas Google sebagaimana dilansir The Verge via Tekno Liputan6.com.
Untuk mengukur laju pernapasan (jumlah napas seseorang per menit) menggunakan aplikasi, pengguna harus mengarahkan kamera depan smartphone ke kepala dan dada. Untuk mengukur detak jantung, mereka bisa meletakkan jari di atas kamera yang menghadap ke belakang.
Manajer Produk Google Health, Jack Po, mengatakan seorang dokter menghitung laju pernapasan pasien dengan mengamati dada mereka naik dan turun, dan fitur Google meniru prosedur itu.
"Teknik pembelajaran mesin yang kami manfaatkan pada dasarnya mencoba meniru itu," katanya menambahkan.
Monitor detak jantung Google mirip dengan fitur yang disertakan Samsung pada sejumlah smartphone Galaxy model lama, termasuk Galaxy S10. Perusahaan menghapus fitur itu untuk S10E, S20, dan smartphone yang lebih baru.
Studi Internal Google
Google memilih untuk memasukkan fungsi-fungsi itu ke dalam smartphone agar dapat diakses oleh banyak orang.
"Banyak orang, terutama di kelas ekonomi yang kurang beruntung saat ini, tidak memiliki wearable devices, tetapi masih akan mendapatkan manfaat dari kemampuan untuk melacak laju pernapasan, detak jantung, dan lain-lain," ujar Po.
Sementara Jiening Zhan, Pimpinan Teknis di Google Health, mengungkapkan studi internal pada ponsel Pixel menunjukkan bahwa fitur laju pernapasan akurat dalam satu napas per menit, baik untuk orang dengan atau tanpa kondisi kesehatan.
"Fitur detak jantung akurat dalam dua persen. Fitur itu telah diuji pada orang-orang dengan berbagai warna kulit, dan memiliki akurasi sama untuk kulit terang dan gelap," katanya.
Tim Google Health berencana menerbitkan karya ilmiah dengan data hasil evaluasinya.
Kinerja Fitur
Mereka juga akan mempelajari seberapa baik fitur tersebut berfungsi di ponsel lain sebelum membuatnya tersedia di luar Pixel.
"Kami ingin memastikan bahwa Anda tahu, pengujian yang ketat dilakukan sebelum dirilis ke perangkat lain," kata Zhan.
Saat ini, fitur dideskripsikan sebagai alat yang dapat digunakan untuk kesehatan umum. Google tidak mengklaim bahwa mereka dapat melakukan fungsi medis.
Itulah sebabnya perusahaan tidak memerlukan izin dari Food and Drug Administration (FDA) untuk menambahkan mereka ke aplikasi.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Iskandar