Google resmi akuisisi Motorola Rp 120 triliun
Langkah raksasa mesin pencari itu menjadi akuisisi perusahaan teknologi terbesar sepanjang sejarah.
Google tuntas membeli produsen telepon seluler Motorola sebesar USD 13 juta. Langkah raksasa mesin pencari itu menjadi akuisisi perusahaan teknologi terbesar sepanjang sejarah.
Situs CNN melaporkan, Rabu (23/5), rangkaian pembelian itu selesai kemarin. Nilai akuisisi USD 12,5 juta ditambah biaya administrasi dan alih aset, genap menjadi USD 13 juta atau setara Rp 120 triliun.
Selepas resmi menguasai Motorola, Google langsung menunjuk CEO anyar, yaitu Dennis Woodside. Pemimpin baru yang menggeser posisi Sanjay Jha itu menyatakan akan terus meningkatkan daya saing vendor ponsel asal Amerika Serikat itu di pasar dunia.
"Tujuan kami sederhana. Kami ingin Motorola terus membuat perangkat yang terbaik bagi pengguna di seluruh dunia," ujar Woodside usai diangkat menjadi CEO.
Upaya akuisisi ini sudah diumumkan sejak Agustus tahun lalu. Beberapa rangkaian peraturan harus dilalui oleh Google supaya niatnya berjalan mulus, di antaranya audit oleh dewan pengawas persaingan usaha Amerika dan Eropa. Merger sesama perusahaan teknologi memang dikhawatirkan mengancam paten yang dikelola banyak pihak dan lintas negara.
Dengan menguasai Motorola, Google mendapat akses pada 17 ribu paten teknologi, termasuk ribuan lain yang sedang diurus. Beberapa pengamat menilai raksasa dunia maya itu kini semakin mantab bermain di ranah software dan hardware sekaligus.
Meski demikian, Whit Andrews dari Lembaga pemantau IT Gartner menilai Google hanya akan menjadikan Motorola sebagai penguat pasar android. "Google tidak akan jadi produsen ponsel atau tablet. Motorola hanya akan jadi penyokong utama pasar android untuk pemasaran iklan, bisnis utama mereka," ujar Andrews.(mdk/fas)