Hacker Bakal Senyum-senyum kalau Masih Bikin Password Seperti ini
Penelitian terbaru mengungkapkan kata sandi paling sering diretas seperti "password" dan "123456." Hindari kata sandi sederhana untuk melindungi akun Anda.
Data terbaru menunjukkan bahwa banyak pengguna masih menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, membuat akun mereka rentan terhadap serangan peretas.
Mengutip NYPost, Kamis (23/1), menurut penelitian dari anyIP dan hasil analisis NordPass, kata sandi "password" dan "123456" masih menjadi yang paling sering digunakan di berbagai negara, bahkan sekelas negara maju seperti AS, Australia, dan Inggris.
Kata Sandi Paling Lemah
Penelitian ini menemukan bahwa hampir 50% dari kata sandi yang sering digunakan di seluruh dunia terdiri dari pola sederhana pada keyboard. Berikut adalah daftar kata sandi paling lemah:
password: Paling populer di Australia dan Inggris.
123456: Digunakan lebih dari 3 juta kali.
qwerty123 dan qwerty1: Pola keyboard sederhana ini juga masuk dalam daftar teratas.
- Hacker Paling Suka Bobol Layanan ini di Indonesia, Alasannya Bikin Geleng-geleng
- Fakta Mengejutkan Kode Password Nuklir AS selama Perang Dingin, Kalau Zaman Sekarang Bisa Dihack
- Contoh Password Mudah Dibobol Hacker, Lengkap dengan Tips agar Terhindar dari Kejatahan Digital
- Pengamat: Sulit Percaya Ada Hacker Beri Gratis Kunci Deskripsi Data yang Dicuri Kalau Tak Mengalami
Kata sandi sederhana lainnya seperti iloveyou, monkey, dan sunshine juga sering muncul.
“Penggunaan kata sandi yang lemah sama saja seperti meninggalkan pintu rumah Anda dalam keadaan tidak terkunci,” ujar Khaled Bentoumi, salah satu pendiri anyIP.
Bahaya Password Sederhana
Peneliti menyebutkan bahwa peretas kini menggunakan alat canggih yang mampu menebak kata sandi dalam hitungan detik. Meski demikian, masih banyak pengguna yang memilih kata sandi sederhana karena mudah diingat.
Ahli keamanan siber menyarankan untuk mengganti kata sandi sederhana dengan frasa panjang yang lebih sulit ditebak. Menurut pembaruan dari National Institute of Standards and Technology (NIST), kata sandi yang panjang lebih efektif dibanding kombinasi rumit huruf, angka, dan simbol.
Tips Membuat Kata Sandi Aman:
- Gunakan frasa panjang yang unik, misalnya, "SayaSukaBacaBuku2025."
- Hindari pola keyboard seperti "qwerty" atau kombinasi angka berurutan.
- Aktifkan otentikasi dua faktor untuk menambah lapisan keamanan.
- Jangan gunakan kata sandi yang sama di beberapa akun.