Harus dikemudikan manusia, Porsche tak latah produksi mobil otomatis
"iPhone seharusnya berada di saku, bukan di jalan raya,"
Porsche adalah merek yang terlintas di pikiran kita jika kita memikirkan mobil mewah nan sporty. Namun ternyata Porsche sudah cukup puas dengan 'sporty' sebagai ciri utama pabrikan mereka.
Hal ini dikarenakan Porsche tidak ingin latah untuk menerapkan teknologi self-driving pada mobil-mobilnya. Dilansir dari Cnet (02/02), Dr. Oliver Blume selaku CEO dari Porsche menyatakan keraguannya terhadap mobil tanpa manusia yang mengendalikan di dalamnya.
-
Kenapa Sule menjual Porsche? Mobil Porsche, yang harganya mencapai Rp1,3 miliar, sempat terparkir di garasi Sule selama satu tahun sebelum akhirnya dijual.
-
Apa yang terjadi pada mobil Porsche di Tol Dalam Kota? Kecelakaan kembali melibatkan mobil mewah Porsche, terbaru mobil mewah ini menabrak truk dari belakang.
-
Kapan Porsche itu menabrak truk di Tol Dalam Kota? Peristiwa itu terjadi di kawasan Gerbang Tol (GT) Kuningan 2, Jakarta Selatan, pada Rabu pukul 01.40 WIB dini hari.
-
Kapan Porsche 911 GT3 diperkenalkan? Salah satu varian terbaru dari keluarga ini adalah Porsche 911 GT3 yang diperkenalkan pada tahun 2022.
-
Dimana Porsche itu menabrak truk di Tol Dalam Kota? Peristiwa itu terjadi di kawasan Gerbang Tol (GT) Kuningan 2, Jakarta Selatan, pada Rabu pukul 01.40 WIB dini hari.
-
Siapa yang mengendarai Porsche yang menabrak truk itu? Mobil mewah dikemudikan TP (31).
"Seseorang ingin menyetir Porsche-nya sendiri. iPhone seharusnya berada di saku, bukan di jalan raya," ungkap sang CEO.
Mobil otomatis sendiri masih belum tersedia dalam beberapa tahun ini. Tahap pengembangan masih dilakukan dan produk yang sempurna belum tercapai. Sebenarnya Porsche sendiri bekerja sama dengan penyedia software, untuk mengembangkan kendali kontrol mobil. Meski begitu, Porsche berkomitmen untuk tidak akan membuat mobil sport buatan mereka untuk jauh-jauh dari pengemudinya.
Sejauh ini mobil otomatis telah berhasil dikembangkan justru bukan oleh perusahaan mobil, melainkan oleh Google. Google telah menjalankan mobil tanpa pengemudinya di lebih dari 1,6 juta kilometer jalanan Amerika Serikat. Selain itu perusahaan lain seperti QNX, Delphi dan NVIDIA juga sedang mengembangkan teknologi serupa.
Baca juga:
Punya market besar, ini peluang Indonesian Googlers untuk pulang
Suguhan menarik saat Jokowi berkunjung ke markas Google dan Facebook
Mobil otomatis Google menjelajah 5 juta kilometer per hari
Google Translate kini bisa terjemahkan 99 persen bahasa warga Bumi!
CEO Google dukung keputusan bos Apple tak retas iPhone teroris
Balon Google terbang di Indonesia, operator ingin cepat bahas tarif