Hati-Hati, Ada Lebih Dari Dua Ribu Aplikasi Berbahaya di Google Play Store!
Hati-Hati, Ada Lebih Dari Dua Ribu Aplikasi Berbahaya di Google Play Store!
Meski merupakan toko apliaksi resmi untuk perangkat Android, ternyata Google Play Store tak selalu terjamin keamanannya.
Bahkan, sebuah penelitian menemukan ada sekitar 2.040 aplikasi berbahaya di Play Store, seperti dilansir GSM Arena via Tekno Liputan6.com.
-
Bagaimana cara Google memastikan bahwa layanan Google Play masih didukung pada perangkat Android? Halaman dukungan Google yang diperbarui mencatat bahwa layanan Google Play saat ini didukung pada perangkat yang menjalankan Android 6.0 atau lebih tinggi yang dikenal sebagai Marshmallow.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
-
Kenapa Google meluncurkan pembaruan keamanan untuk Android? Google baru saja meluncurkan pembaruan keamanan pada bulan September, disertai peringatan bahwa sistem Android menghadapi ancaman.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Apa saja manfaat akun Google? Ada beberapa manfaat akun Google yang penting diketahui, antara lain:Media Penyimpan KontakManfaat akun Google di HP yang pertama adalah sebagai media penyimpan kontak. Jika Anda menggunakan ponsel, Anda hanya dapat mendaftarkan beberapa ratus kontak atau batas maksimum tertentu. Akan tetapi, dengan akun ini kita dapat menyimpan kontak hingga ribuan bahkan ratusan ribu.
Menurut laporan University of Sydney dan Data61 dari CSIRO, aplikasi tersebut akan meminta akses perijinan yang mencurigakan serta ada pula yang langsung menanamkan malware di smartphone.
Penelitian yang dilakukan terhadap sekitar 1 jutaan aplikasi di Play Store itu juga menemukan adanya aplikasi fake yang meminta perijinan yang tidak sesuai, contohnya aplikasi gim terkenal Hill Climb Racing dan Temple Run.
Para peneliti menggunakan jaringan neural dan mesin pembelajaran. Algoritmanya disusun untuk mencari deskripsi teks yang sama dan ikon yang secara visual mirip dengan 10.000 aplikasi paling populer di Play Store. Hasilnya, ditemukan 49.608 potensi virus dan malware.
Sekitar 7.246 aplikasi ditandai sebagai malicious alias berbahaya dan 2.040 diantaranya ditandai sebagai aplikasi fake dengan resiko bahaya yang tinggi.
Namun tenang, 2.040 aplikasi yang ditandai berbahaya oleh Google ini telah diturunkan oleh Google dari Play Store.
Sumber: Tekno Liputan6.com
Reporter: Athika Rahma
Baca juga:
Google dan PayPal Perluas Kerja Sama Integrasi Sistem Pembayaran
8 CEO Perusahaan Teknologi yang Tidak Mau Ambil Gaji
Google Hentikan Produksi Tablet
Google Dituduh Curi Konten Web Lirik Lagu Genius.com
Hubungkan ASEAN-Australia, Sistem Kabel Bawah Laut INDIGO 9.200 Km Siap Digunakan
Google Bakal Hentikan Sinkronisasi Photos dan Drive
Penarikan Pajak dari Google dan Facebook Temui Titik Terang