Hewan dengan Umur Terpendek di Dunia, Hidupnya Enggak Ada 1 Hari
Walaupun memiliki umur yang singkat, hewan ini berkontribusi besar bagi peneliti dalam menilai kesehatan ekosistem perairan.
Lalat capung (mayfly) adalah hewan yang memiliki umur sangat pendek di dunia. Menurut informasi dari laman Live Science, Kamis (21/11), hewan dengan nama ilmiah Palingenia longicauda ini memiliki siklus hidup yang 'relatif singkat', yaitu kurang dari 24 jam dalam fase bersayapnya. Bahkan, ada individu yang tidak mampu bertahan lebih dari 5 menit.
Peneliti lalat capung dan profesor biologi di Indiana University-Purdue University Columbus, Luke Jacobus, menjelaskan bahwa sebagian besar lalat capung tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang baik.
-
Hewan apa yang meniru ular berbisa? Gurita peniru mampu menyerupai ular laut berbisa atau ikan singa berbisa, memberikan perlindungan lebih lanjut dari ancaman predator.
-
Hewan apa yang bisa berhibernasi hingga enam bulan lebih? Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa satu spesies dapat mempertahankan suhu tubuh rendah selama lebih dari enam bulan, jauh lebih lama dibandingkan spesies lainnya.
-
Apa yang terjadi ketika hewan terengah-engah? Terengah-engah merupakan cara lain yang dilakukan hewan untuk mendinginkan diri. Ketika seekor hewan terengah-engah, ia akan menguapkan air dari struktur tubuh bagian dalam.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Kapan Hari Hewan Akuatik Sedunia dirayakan? Hari Hewan Akuatik Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 3 April, adalah hari internasional yang didirikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya hewan akuatik atau hewan air.
-
Bagaimana petani tersebut tertangkap? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi. Pelaku tidak beraksi sendiri. Ia melakukan kejahatan itu bersama empat rekannya, seorang pelaku sudah menjalani masa hukuman.
Sebelum menjadi lalat capung, mereka mulai dari telur yang menetas menjadi larva dan hidup di bawah air selama sekitar dua tahun, yang dikenal sebagai Nimfa. Setelah itu, lalat capung mulai mengembangkan sayap dan bertransisi dari lingkungan air ke darat, yang disebut tahap Subimago, sebelum akhirnya berkembang biak pada tahap Imago.
Dalam fase imago, hewan berumur pendek ini melakukan reproduksi. Lalat capung tidak memiliki mulut atau sistem pencernaan yang berfungsi di kedua tahap tersebut, sehingga mereka bergantung pada cadangan energi yang diperoleh saat masih menjadi nimfa.
Salah satu alasan mengapa lalat capung tidak memiliki umur panjang adalah karena mereka menjadi mangsa banyak hewan lain. Hal ini mengganggu keberlangsungan siklus hidup mereka dan dapat menyebabkan risiko kepunahan.
Meskipun memiliki masa hidup yang singkat, hewan ini memiliki peranan penting bagi para peneliti dalam menilai kesehatan ekosistem akuatik. Keberadaan larva lalat capung dapat menunjukkan bahwa air di sekitarnya bersih, tidak tercemar, dan kaya oksigen. Beberapa spesies lalat capung bahkan dapat bertelur lebih dari 10.000 butir telur.
Sebagai spesies yang hidup cepat dan mati muda, lalat capung juga rentan terhadap predator. Oleh karena itu, mereka perlu menghasilkan banyak keturunan untuk memastikan kelangsungan hidup hingga dewasa dan dapat bereproduksi. Terdapat lebih dari 3.000 spesies lalat capung yang menghuni habitat akuatik di seluruh dunia.
Di antara semua jenis yang ada, lalat capung penggali pasir Amerika (Dolania americana) adalah spesies dengan umur dewasa terpendek. Lalat capung jantan dapat hidup kurang dari satu jam setelah mencapai usia dewasa, sedangkan betinanya hanya memiliki waktu 5 menit untuk bereproduksi sebelum mati.
Namun, lalat capung penggali pasir Amerika ini dapat menghabiskan waktu hingga 2 tahun sebagai nimfa sebelum memasuki tahap dewasa yang sangat singkat tersebut.