Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Kami!
Huawei: AS Tak Bisa Hancurkan Kami!
Huawei adalah vendor smartphone yang terkenal 'dibenci' oleh Amerika Serikat.
Pasalnya, bersama dengan ZTE, keduanya dianggap mata-mata pemerintah China di negeri Paman Sam.
-
Apa yang dilakukan Huawei selama berbisnis di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045
-
Bagaimana Huawei menunjukkan komitmennya untuk memajukan Indonesia? Lewat inovasi teknologi dan layanan mereka miliki baik yang bergerak di bidang Carrier Network, Enterprise, Consumer, Cloud, hingga Digital Power, perusahaan asal China ini berkomitmen memajukan Indonesia juga mitra kerja mereka.
-
Di mana Huawei berperan dalam penguatan ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Apa yang China lakukan untuk melawan pembatasan teknologi dari Amerika? China sebagai negara yang memiliki kapasitas komputasi terbesar kedua di dunia masih tetap mengembangkan teknologi di negaranya untuk meningkatkan ekonomi digital serta menangkal pembatasan teknologi dari Amerika.
-
Bagaimana Huawei menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat? Ida Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei. Yakni mempekerjakan lebih dari 90 persen pekerja lokal Indonesia yang merupakan lulusan terbaik dari perguruan tinggi di Indonesia. "Huawei juga berperan aktif dalam menyediakan peningkatan keterampilan dan kompetensi sesuai dengan standar kebutuhan industri, " ujar Ida Fauziyah.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, memberikan apresiasi atas kepatuhan Huawei pada regulasi yang berlaku selama 24 tahun berusaha di Indonesia.
Namun akhirnya, sang pendiri Huawei angkat bicara. Ren Zhengfei, orang di balik keberadaan Huawei, menyebut bahwa Huawei tak membutuhkan Amerika Serikat untuk bertahan.
Zhengfei berbicara kepada BBC dalam sebuah wawancara, dan ini menandai kali pertama ia muncul setelah penangkapan putrinya yang juga CFO Huawei, Wanzhou Meng di Kanada beberapa waktu yang lalu.
Huawei sendiri memang sedang di bawah tekanan besar dari Negeri Paman Sam karena beberapa negara seperti Australia, Inggris, dan Selandia Baru berhasil diyakinkan untuk tidak menggunakan peralatan 5G besutan Huawei.
"Tidak mungkin AS bisa menghancurkan kami," ungkap Zhengfei kepada pewarta BBC. "Dunia membutuhkan kami karena kami lebih maju. Bahkan jika mereka (AS) membujuk lebih banyak negara untuk tidak menggunakan kami, kami selalu dapat bermain di skala kecil," lanjutnya.
Inggris adalah negara yang akan membuat keputusan apakah tetap menggunakan Huawei atau tidak, dan keputusan ini akan naik pada bulan Maret atau April mendatang. Namun National Cyber Security Center Inggris telah memastikan telah menemukan cara untuk "membatasi risiko" dari teknologi Huawei yang dianggap dapat memata-matai.
Selebihnya, terlepas dari larangan di beberapa negara, Huawei akan terus berinvestasi di negara-negara tersebut seperti Inggris, dan meningkatkan fokus di sana pula.
"Kami masih percaya pada Inggris, dan kami berharap Inggris akan semakin mempercayai kami," ungkap Zhengfei.
"Kami akan berinvestasi lebih banyak di Inggris. Karena jika AS tak mempercayai kami, maka kami akan mengalihkan investasi kami dari AS ke Inggris dengan skala yang lebih besar," tukasnya.
Soal penangkapan putrinya, Zhengfei sendiri keberatan dengan tindakan AS. Ia menyebut AS memiliki "motivasi politik" di balik penyergapan tersebut.
"AS gemar memberi sanksi kepada orang lain. Setiap kali ada masalah, mereka akan menggunakan metode agresif seperti itu," ungkap sang Founder.
"Kami keberatan denga ini. Namun sekarang setelah kami menempuh jalur hukum, kami akan membiarkan pengadilan yang menyelesaikannya," tutup Zhengfei.
Baca juga:
Deretan Handphone 2019, Hasil Jepretan Kameranya Bening
Huawei Pasang Iklan di Selandia Baru, Singgung soal Pemblokiran
Buntut Tudingan Spionase, Huawei Akan Dikeluarkan dari Pasar Utama?
2 Karyawan Huawei Diusir dari Denmark Gara-gara Melanggar Aturan Izin Kerja
Eropa Pertimbangkan Blokir Jaringan 5G Huawei
Tepat Setelah Samsung, Huawei Juga Akan Rilis Smartphone Lipat
Huawei Bocorkan Smartphone Layar Lipat 5G