Indonesia kalah dari Singapura dalam hal akses internet
Tercatat, hanya 15 persen orang Indonesia yang akses internet, sementara Singapura 73 persen.
Internet sudah jadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari di hampir 2,5 miliar manusia. Di tahun ini, diperkirakan penetrasi internet juga akan tetap meningkat.
Menurut data yang dikeluarkan oleh We Are Social Singapura (8/1), hampir di seluruh daerah di dunia mendapatkan penetrasi internet dengan jumlah mencapai dua digit. Tercatat, hanya Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tengah yang notabene merupakan daerah tertinggal saja yang penetrasinya di bawah angka dua puluh persen.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Bagaimana internet berkembang dan menjadi global? ARPANET pertama kali terhubung hanya empat komputer di empat universitas di Amerika Serikat. Namun, seiring berjalannya waktu, jaringan ini tumbuh pesat. Pada tahun 1983, protokol TCP/IP diperkenalkan, yang memungkinkan jaringan komputer yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, membuka pintu bagi pertumbuhan internet global.
-
Apa itu yang dimaksud dengan penetrasi internet? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa yang telah dicapai oleh tim peneliti internasional dalam hal kecepatan internet? Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan. Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
-
Mengapa internet awalnya dikembangkan? Internet mulai dikembangkan di tahun 1960-an untuk memfasilitasi para ilmuwan dan peneliti yang ingin berbagi informasi dan menyambungkan komputer yang satu dengan yang lain.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
Di Asia Tenggara misalnya, terutama Indonesia, penggunaan internet makin besar saja jumlahnya. Di tahun 2014 sendiri diperkirakan 15 persen warga Indonesia akan lebih banyak terhubung dengan internet dalam kehidupan sehari-harinya. Angka ini sendiri masih di bawah Singapura yang mencapai 73 persen dan Thailand yang mencapai 26 persen.
Namun begitu, meski angkanya masih kalah, warga Indonesia yang jumlahnya hanya 15 persen itu sendiri bisa dibilang sangat keranjingan internet. Mereka menghabiskan waktunya di internet dengan rata-rata 5,5 jam tiap harinya lewat desktop dan 2,5 jam per harinya lewat mobile.
Jika dibandingkan, waktu yang dihabiskan oleh pengguna internet Indonesia ini lebih lama dari rata-rata yang dihabiskan penduduk dunia. Rata-rata per hari waktu akses internet penduduk seluruh dunia adalah 4,5 jam lewat desktop dan 2,1 jam lewat mobile.
(mdk/nvl)