Indonesia seharusnya menjadi leader bukan follower lagi
Hal itu mengingat banyaknya potensi-potensi lokal yang bermunculan dan dapat dikembangkan lagi.
Berbagai pembahasan yang diangkat dalam Mobile Marketing Association (MMA) Forum Indonesia 2014 yang dihelat di Four Seasons Hotel, Jakarta, hari ini (13/11).
Salah satu dari pembahasan ini mengenai mobile marketing di Indonesia yang sudah menjadi satu hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh para pebisnis mengingat internet dan perangkat mobile sudah menjadi satu hal yang mainstream di Tanah Air.
Sekitar 81 persen pemuda di Indonesia dengan rentang umur 18-24 tahun lebih banyak beraktivitas dengan perangkat mobilenya daripada menonton TV, menurut VP Facebook untuk wilayah Asia Pasific.
Selain itu, untuk menyasar konsumen di Indonesia dengan menggunakan sistem mobile marketing dirasa tidak terlalu sulit karena Indonesia sudah dipandang sebagai pasar yang sangat potensial untuk memasarkan berbagai perangkat mobile. Bahkan saat ini, masyarakat di Indonesia sudah mulai banyak beralih menggunakan gadget komunikasi portable mereka dengan perlahan meninggalkan perangkat-perangkat komputer.
Sayangnya, sekarang ini dengan jumlah pengguna internet serta pengguna perangkat mobile yang sangat banyak, infrastruktur seperti kecepatan internet sampai dengan jaringan yang sudah banyak digunakan di negara-negara berkembang sampai maju, seperti 4G-LTE, masih belum digulirkan secara menyeluruh.
Tentunya dibutuhkan dukungan dari pemerintah agar ke depannya, Indonesia tidak hanya menjadi follower saja, namun harusnya menjadi leader, mengingat banyaknya potensi-potensi lokal yang bermunculan dan dapat dikembangkan untuk kemajuan Indonesia sendiri.