Ingin Hasil Foto Maksimal? Pakai HP Bagus Saja Masih Tak Cukup
Kecewa dengan kualitas kamera di ponsel? Mungkin ini saatnya untuk upgrade dengan menggunakan kamera yang sesungguhnya.
Kecewa dengan kualitas kamera di ponsel? Mungkin ini saatnya untuk upgrade dengan menggunakan kamera yang sesungguhnya.
Asal tahu saja, dilaporkan HowtoGeek, Jumat (17/3), smartphone dihambat oleh sensor yang kurang maksimal. Iphone 14 pro contohnya, menggunakan sensor sensor 1/1.28 inci untuk kamera lebar 48 megapikselnya, sensor 1/2.55 inci untuk kamera ultrawide, dan sensor 1/3.5 inci untuk kamera telefoto.
-
Kenapa Kodak bangkrut? Banyak pihak menilai bahwa keterpurukan yang dialami Kodak karena kalah saing dengan kamera digital yang saat itu semakin banyak ditemukan di pasaran.
-
Bagaimana Gempi bergaya di depan kamera? Seperti pada foto ini, Gempi tetap tampil menawan meski dalam pose foto terbalik. Sambil memegang bantal ia terlihat profesional menghadapi kamera.
-
Mengapa kamera tercepat ini penting? Meskipun kemungkinan sebagai orang biasa untuk menonton video dengan kecepatan tinggi yang ditangkap oleh SCARF sangat kecil, penemuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang-bidang seperti fisika, biologi, kimia, ilmu material, dan teknik.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Bagaimana Kenzou di depan kamera? Kenzou tampaknya juga menuruni bakat ayah dan ibunya menjadi model. Gayanya ketika di depan kamera sangat luwes.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
Sensor kecil adalah alasan hasil jepretan smartphone dalam kondisi cahaya rendah. Jika menginginkan kinerja yang lebih baik dan lebih detail, pilih kamera dengan sensor 1 inci, mikro empat pertiga, APS-C, atau full-frame, seperti Sony RX100 VII menggunakan sensor 1 inci.
Ada juga kamera yang mengguanakan lensa yang dapat dibongkar pasang. Tidak seperti smartphone yang memiliki 3 sampai 4 lensa, lensa pada kamera mampu dibongkar pasang sehingga pengguna dapat mengadaptasi lensa dari sistem kamera lain selama ada adaptor yang sesuai dengan kamera dan lensa.
Kamera juga memiliki baterai khusus yang berbeda dengan sistem baterai pada ponsel. Jika ingin mengambil lebih banyak foto atau video menggunakan kamera, maka anda hanya perlu membawa lebih banyak baterai cadangan.
Tidak perlu kuatir tentang penyimpanan, kamera didukung dengan memori penyimpanan yang juga dapat dibongkar pasang. Jika memori kamera full saat digunakan, maka anda dapat dengan mudah membeli kartu memori lain dan melanjutkan sesi mengabadikan momen.
Kamera juga didukung dengan kontrol foto yang lebih oke yang tidak ditemukan pada smartphone. Contohnya fitur yang mampu memotret subjek yang bergerak seperti air.
Bagaimana pun semua kembali kepada kebutuhan pengguna. Apabila anda hanya ingin mengabadikan momen dalam keseharian, maka kamera smartphone bukan lah pilihan yang buruk. Namun jika anda ingin mendapat hasil foto yang maksimal, maka kamera adalah jawabannya.
Reporter Magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)