Ini Alasan Mengapa Samsung Galaxy Note 20 Ultra Lebih Cepat Panas
Ini Alasan Mengapa Samsung Galaxy Note 20 Ultra Lebih Cepat Panas
Media spesialis bongkar-bongkar gadget iFixit baru saja menerbitkan edisi barunya, di mana mereka mengoprek Samsung Galaxy Note 20 dan Note 20 Ultra.
Melansir iFixit, mereka menemukan bahwa kedua smartphone flagship tersebut tidak memiliki ruang uap dan pipa panas tembaga yang biasa digunakan Samsung untuk mendinginkan prosesor. Hal ini biasa dimanfaatkan untuk Note yang juga kompatibel untuk urusan gaming.
-
Bagaimana Samsung meluncurkan Galaxy S24 Ultra ke stratosfer? Samsung menggunakan braket serat karbon khusus untuk memasang ponsel pada balon yang diisi dengan hidrogen.
-
Foto apa yang berhasil diambil oleh Galaxy S24 Ultra dari luar angkasa? Langkah inovatif ini menghasilkan gambar Bumi yang memukau dari luar angkasa, menampilkan kecantikan dan kemegahan planet ini dari perspektif yang unik.
-
Dari mana Samsung meluncurkan Galaxy S24 Ultra ke stratosfer? Balon diluncurkan dari empat lokasi berbeda termasuk Los Angeles, Las Vegas, Grand Canyon, dan Sierra Nevada antara tanggal 25 hingga 31 Januari.
-
Apa tujuan Samsung mengirimkan Galaxy S24 Ultra ke stratosfer? Tujuan proyek yang ambisius ini adalah untuk mendorong batas-batas kemungkinan dalam penggunaan kamera ponsel pintar.
-
Kenapa Samsung Galaxy S23 Ultra cocok untuk memotret arsitektur? Dengan pilihan lensa dan resolusi yang bervariasi seperti mode 200MP, kemampuan zoom sampai 100x, hingga fitur Expert RAW dan Pro Mode, kata dia, bisa mendapatkan pengaturan terbaik di segala kondisi dengan hasil layaknya pakai kamera profesional.
-
Apa yang ditemukan Mary saat menggunakan ponsel suaminya? Ia mendapati bahwa sang suami memasang aplikasi bernama âReplikaâ, sebuah aplikasi bot obrol AI.
Alih-alih menggunakan tembaga, iFixit menemukan bantalan termal grafit berlapis di dalam tiap perangkat. Komponen ini disebut tidak mendinginkan perangkat lebih efektif ketimbang ruang uap (vapor chamber cooling).
Namun dilaporkan lebih lanjut bahwa ternyata perangkat ini terbagi dua, yang di dalamnya menggunakan termal grafit, dan yang menggunakan vapor chamber cooling dan heatpipe dari tembaga. Dari luar, keduanya tentu sama sekali tidak nampak.
Salah satu hal yang membawa kekhawatiran baru, adalah untuk yang menggunakan pendingin grafit dan bukan tembaga, dilaporkan bahwa perangkat jauh lebih mudah panas.
Mudah panasnya ini bahkan dalam penggunaan biasa, bukan digunakan main gim atau pekerjaan berat lainnya. Bahkan sekadar membuka aplikasi kamera atau mengunduh aplikasi berkapasitas besar.
Menurut Anda?
(mdk/idc)