Ini cara Instant Messaging meraup pendapatan
Ternyata sumber pendapatan aplikasi chatting bukan berasal dari pulsa yang Anda bayar
Sangat jarang pengguna ponsel pintar ingin mengetahui lebih jauh dari mana instant messaging (IM) meraih pendapatan. Mereka hanya tahu membayar paket data setiap bulan kepada operator tanpa tahu apakah yang mereka bayar juga untuk instant messaging yang digunakannya.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan pengguna IM terbesar di dunia. Penetrasi instant messaging di Indonesia juga sangat luar biasa, yaitu Whatsapp 43 persen, BBM 37 persen, Line 36 persen, Facebook Messenger 23 persen, Twitter 23 persen, Wechat 20 persen, KakaoTalk 16 persen, Skype 16 persen, dan YM 15 persen.
-
Apa itu WhatsApp Channel? WA Channel ini merupakan fitur yang memberikan pengguna cara lebih privat untuk menerima informasi penting untuk mereka.
-
Kapan fitur video chat berbentuk bulat di WhatsApp dirilis? WhatsApp atau WA telah merilis fitur video chat berbentuk bulat.
-
Kenapa kamu menggunakan kata sindiran untuk pacar yang sering chat sama orang lain? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.
-
Fitur baru apa yang sedang disiapkan oleh WhatsApp? WhatsApp akan meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna saling terhubung tanpa nomor telepon.
-
Bagaimana cara menggunakan aplikasi kencan agar dapat bertemu orang yang cocok? Direktur Komunikasi dan Kebijakan Asosiasi Kencan Online, Hannah Shimko memberi rekomendasi agar para pengguna dapat menggunakan layanan aplikasi sampai merasa mengenali orang yang cocok.
Lalu dari mana sebenarnya IM atau dikenal dengan over the top (OTT) meraih pendapatan? Menurut pemerhati telekomunikasi Gunarto, mereka mendapatkan pemasukan dari penjualan stiker. “Dan ini jumlahnya tidak main-main, mencapai ratusan juta US dollar,” katanya kepada merdeka.com, Senin (27/1).
Line misalnya, meraih USD 27,4 juta pada kuartal II/2013 dari penjualan stiker menurut perusahaan riset On Device Research. Wechat sendiri meraih USD 16 juta per bulan dan Line USD 10 juta per bulan.
Pendapatan IM juga didapat dari iklan aplikasi atau games lainnya lewat fitur apps purchase, atau bisa juga lewat subscription fee seperti yang diterapkan Whatsapp.
Stiker sendiri merupakan layanan yang sangat popular dan digemari pengguna IM di Indonesia, dan hampir 46 persen pengguna IM di Indonesia aktif membeli stiker.