Ini mitos mitos 'ngawur' tentang iPhone yang selama ini dipercaya
Ini mitos salah kaprah yang beredar di masyarakat tentang iOS
Keberadaan iPhone di Indonesia memang tidak mengalahkan smartphone Android. Ya, harga iPhone yang mahal membuat orang Indonesia enggan memilikinya dan lebih memilih menggunakan smartphone Android. Selain karena mahal, mungkin Anda mendengar mitos-mitos tentang iPhone yang mengatakan bahwa tidak lebih baik dari Android.
Anggapan tersebut memang tidak salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Banyak mitos yang beredar selama ini tentang iOS yang terus menerus dipercaya, tanpa mengetahui fakta yang ada. Anda lebih baik mengetahui bagaimana sistem operasi iPhone bekerja. Berikut 5 mitos tentang iPhone atau iOS yang salah kaprah, seperti dilansir dari Cheat Sheet.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk menerima panggilan telepon lebih jernih di iPhone dengan iOS 16? Terima Panggilan Telepon Lebih Jernih Tanpa menggunakan AirPod Pros atau AirPod Max, iPhone yang sudah update iOS 16 atau terbaru bisa dimanfaatkan untuk menerima panggilan telepon lebih jernih. Caranya, saat menerima panggilan telepon, terima, lalu geser layar dari ujung kanan atas ke bawah.
-
Apa yang diterima TikToker tersebut dari Apple? Kejutan yang tak terduga terjadi ketika tiga kiriman kotak besar tiba di rumah pria ini. ketiga kotak besar ini berisi total 60 ponsel iPhone 15 Pro Max, dan semuanya berasal dari varian 1TB.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
Touch ID mudah di hack
Touch ID memang tidak sempurna. Hal ini karena otentifikasi yang digunakan oleh Touch ID iPhone bergantung pada sidik jari Anda, dan hacker mengatakan bahwa bisa meretasnya dari sesuatu yang Anda pernah sentuh.
Memang benar Touch ID mempunyai kekurangan, tetapi sangat kecil kemungkinan seseorang untuk meretas Touch ID dengan mendeteksi sidik jari yang mereka dapatkan dari barang yang Anda sentuh. Hacker tersebut harus mempunyai peralatan yang mahal untuk membuat sidik jari palsu yang bisa menipu sistem iPhone. Anda yang mempunyai iPhone dengan kemampuan sidik jari di bagian Touch ID, tidak perlu khawatir lagi selama Anda bisa mengontrolnya.
iPhone kebal terhadap virus
Banyak orang yang berpikir bahwa iOS adalah sistem operasi yang tertutup, sehingga tidak mungkin ada malware atau virus yang bisa masuk ke iPhone. Namun, hal ini tidak benar. Kita memang sering mendengar bahwa virus menyerang Android, tetapi iOS juga sering diserang.
Aplikasi di App Store ternyata tidak selalu aman. Beberapa waktu lalu, Apple sempat memblokir beberapa aplikasi pemblokir iklan karena dianggap membahayakan. iOS juga rentan terhadap berbagai serangan yang bisa terjadi melalui jaringan WiFi di berbagai tempat, misalnya tempat makan, bandara, dan pusat perbelanjaan. Walaupun Anda hanya sekali saja menggunakan WiFi yang membahayakan, hacker bisa saja masuk ke sistem di smartphone Anda, dan mengakses berbagai informasi pribadi.
Tidak bisa mengubah tampilan iOS
Banyak pengguna Apple berpikir bahwa tampilan iOS tidak bisa diubah seperti di Android. Android memang dikenal customizability, tetapi iOS merupakan smartphone 'bertembok' yang masih bisa Anda kontrol sesuai kemauan.Â
Apple kini sedikit luwes agar pengguna bisa mengubah sedikit tampilan iOS-nya, walaupun pengguna tetap diberi batasan tertentu. Jika selama ini banyak pengguna iOS yang mengeluh tidak bisa mengubah keyboard default yang digunakan sistem operasi Apple, kini Apple mengizinkannya. Di IOS 8, Anda sudah bisa mengubah keyboard default dengan alternatif aplikasi keyboard lainnya. Ya, kemampuan ini dulunya hanya bisa di smartphone Android saja.
Aplikasi bagus akan muncul di iOS terlebih dahulu
Mitos bahwa semua aplikasi yang keren akan diluncurkan pertama kali di iOS, ini tidak sepenuhnya benar. Memang ada beberapa pengembang yang merilis aplikasinya di iOS terlebih dahulu, tetapi mereka juga berusaha secepatnya untuk merilis di sistem operasi lainnya. Ada juga pengembang yang memilih merilis aplikasinya di iOS dan Android secara bersamaan, agar bisa digunakan oleh banyak orang.
Selama ini, pengembang memilih merilis aplikasinya di iOS karena mereka kebanyakan dari Amerika. Seperti yang Anda tahu, dahulu di Amerika iPhone sangat mendominasi. Sehingga, para pengembang ini lebih memilih merilisnya di iPhone. Berbeda dengan saat ini, pengguna Android sudah mengungguli iOS.
Angka yang lebih besar, akan lebih baik
Ketika Anda membandingkan smartphone satu dengan yang lainnya, pasti Anda melihat kemampuan spesifikasinya. Namun, banyak orang yang terjebak dengan hal tersebut. Jika Anda membandingkan smartphone Android dengan iPhone, kemungkinan besar spesifikasi Android lebih banyak dan lebih baik.
Misalnya, Anda membandingkan iPhone dengan kamera 8 MP dengan kamera Android 13 MP. Dalam segi resolusi megapiksel, pasti Android lebih unggul. Tetapi, beberapa smartphone dilengkapi sistem kamera unik. Bandingkan warna yang dihasilkan, kecerahan ketika memotret di malam hari, atau bagaimana kamera tersebut bisa mendapatkan fokus yang bagus dan cepat. Bukan hanya soal kemampuan hardware seperti jumlah piksel kameranya lebih besar. Begitu juga dengan spesifikasi lainnya.
(mdk/lar)