Ini penyebab kekalahan iPhone dari smartphone Android
Kalah bersaingnya handset iPhone di pasaran dikarenakan selisih harga yang terpaut jauh dari smartphone Android
Kalah telaknya penjualan handset iPhone dibandingkan Android di pasaran memang dikarenakan selisih antar dua handset smartphone yang begitu jauh.
Dilansir PhoneArena (18/2), jika dilihat rata-rata harga smartphone Android dan iPhone di pasaran memang terpaut jauh.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Apa yang lebih disukai pengguna Android dari iPhone? Selain harga yang lebih murah, banyak pengguna Android yang membeli iPhone untuk mendapat fitur-fitur eksklusif ponsel tersebut, seperti iMessage, FaceTime, AirPods, hingga bahkan kemampuan videografi ponsel iPhone yang baik.
-
Bagaimana tren perpindahan pengguna Android ke iPhone? Sejak tahun 2019, jumlah pengguna ponsel Android yang membeli atau mengganti ponselnya dengan iPhone relatif stabil. Pada periode 2019—2023, terdapat 11% hingga 19% pengguna Android yang pindah ke iPhone. Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kapan pengguna Android lebih banyak beralih ke iPhone? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kenapa banyak pengguna Android beralih ke iPhone seri lawas? Terdapat beberapa alasan yang mungkin menyebabkan tren tersebut. Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah mengenai kekuatan ekonomi atau bujet yang dipunyai oleh pengguna Android. Sebagai perbandingan, saat ini harga baru iPhone SE 3, keluaran tahun 2022, yang didistribusi oleh iBox adalah Rp7.999.000,00. Dengan harga tersebut, pengguna sudah dapat membeli ponsel Android kelas menengah terbaru dengan varian paling tinggi, bahkan dengan harga yang bisa lebih terjangkau, seperti realme 12 Pro+, Xiaomi 13T, hingga Samsung Galaxy A54 dengan harga 6 jutaan.
Berdasarkan data terakhir dari IDC, dalam empat tahun terakhir terlihat jika selisih harga rata-rata smartphone Android dan iPhone justru makin melebar. Bahkan di tahun 2013, terlihat dari bagan di atas jika selisih kedua smartphone pemuncak market share ini mencapai USD 374 atau setara Rp 4,4 juta.
Hal tersebut tidak mengherankan jika dilihat dari harga iPhone 5S yang meluncur akhir tahun lalu yang mencapai harga Rp 9 juta dan iPhone 5C di kisaran Rp 7 juta, sedangkan rata-rata harga smartphone Android di pasaran hanya berkisar Rp 3,2 juta.
Hal ini memang tidak terlepas dari kesan eksklusif yang diterapkan di handset iPhone oleh Apple dan para produsen Android yang menerapkan smartphone merakyat namun dibekali spesifikasi dan sarana hiburan yang mumpuni.
Dengan selisih harga yang begitu jauh, tak heran jika pangsa pasar iPhone kalah jauh dengan Android yang sukses menguasai 81 persen market share smartphone secara global.
Akan tetapi, jika dilihat dari segi keuntungan perusahaan, Apple masih bisa jumawa. Meski kalah dari segi market share, namun dengan laba tinggi dari tiap penjualan smartphone dan jajaran pengguna yang loyal, Apple saat ini masih menjadi perusahaan smartphone paling menguntungkan di dunia.
Namun, mungkinkah nantinya Apple bakal tergoda untuk ikut menguasai market share pasar global dengan memproduksi smartphone murah di pasaran?
Baca juga:
Harga smartphone Android makin hari makin murah
Sebentar lagi Windows Phone bisa jalankan semua aplikasi Android
iPhone yang meledak dan lukai pantat siswi ternyata seri 5C
Layar safir iPhone 6 unjuk kekuatan
Nasib iPhone 4 masih panjang di Indonesia
iPhone berasap dan membakar pantat seorang siswi