Ini Tanggapan FaceApp Soal Penyalahgunaan Privasi pengguna
Ini Tanggapan FaceApp Soal Penyalahgunaan Privasi pengguna
Jika Anda pengguna media sosial, Anda tentu tahu kalau aplikasi FaceApp kini sedang viral.
Banyak yang menyebutnya aplikasi wajah tua, FaceApp memang ramai digunakan untuk mengedit wajah kita menjadi tua.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Bagaimana smartphone memengaruhi bentuk tengkorak manusia? Secara mengejutkan, tanduk hingga sepanjang 30 milimeter mulai muncul di kepala masyarakat saat ini. Benjolan yang muncul pada bagian bawah tengkorak dan sedikit di atas leher ini sangat langka pada 100 tahun lalu. Hal aneh ini muncul karena penggunaan smartphone, yang biasanya membuat orang menunduk dan bahkan jika diakumulasi bisa sampai empat jam dalam sehari. Hal ini membuat leher bekerja lebih keras dan tubuh meresponsnya.
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Kapan fitur Face ID di iPhone mulai ada? Fitur ini sendiri bukanlah sebuah fitur baru dari iPhone, karena fitur ini sudah ada sejak iPhone X diluncurkan pada bulan September 2017.
-
Bagaimana manusia beradaptasi dengan teknologi smartphone di masa depan? Tubuh manusia pada umumnya beradaptasi dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Jika demikian, bisa saja bentuk tangan dan leher manusia di masa depan akan berbeda.
-
Bagaimana iPhone merekam foto pengguna? iPhone memiliki fitur Face-ID yang secara rutin memang akan menembakan sinar inframerah. Sinar inframerah ini kemudian ditangkap oleh kamera TrueDepth. Kamera TrueDepth ini berfungsi untuk merekam data wajah secara akurat dengan memproyeksikan dan menganalisis ribuan titik tak terlihat untuk membuat peta kedalaman wajah dan juga menangkap gambar inframerah wajah.
Namun banyak sekali ketakutan soal penyalahgunaan privasi pengguna dalam aplikasi ini. FaceApp yang dikembangkan oleh Wireless Lab asal Rusia, mengunggah foto pengguna ke cloud tanpa izin dan juga menjual informasi pengguna untuk iklan tertarget.
Oleh karena itu, FaceApp menjawab keraguan pengguna dan dugaan para pakar privasi. Melansir TechCrunch, FaceApp menyebut bahwa mereka "mungkin" menyimpan foto pengguna yang dipilih untuk diedit, namun mereka melakukannya untuk "kinerja dan traffic."
Yang dimaksudkan tentu adalah kecepatan bandwith untuk pengeditan yang lebih cepat ketika diunggah, ketimbang diedit langsung di smartphone pengguna.
FaceApp melanjutkan kalau mereka "menyimpan sebagian besar dari gambar hanya 48 jam dari tanggal unggah."
FaceApp juga menegaskan kalau tidak ada data pengguna yang "ditransfer ke Rusia", meskipun tim riset dan pengembangan mereka berbasis di sana.
Mereka mengklaim kalau infrastruktur cloud mereka ada di luar Rusia, tepatnya menggunakan Amazon Web Services dan Google Cloud.
Terakhir, mereka menyebut bahwa "kami tidak menjual atau membagikan data pengguna apapun dengan pihak ketiga manapun." Sekaligus, FaceApp juga menyebut bahwa pengguna dapat meminta data mereka dihapus.
Permintaan penghapusan ini bisa dilakukan lewat aplikasi, dengan mengakses setting, lalu support, report a bug.
FaceApp juga mengakui satu hal, bahwa sebagaian besar pengguna FaceApp bahkan tidak login. FaceApp menunjukkan bahwa dengan fakta ini, mereka bahkan tak bisa mengakses banyak informasi dari pengguna.
Baca juga:
Ini Bahaya di Balik Aplikasi Wajah Tua FaceApp di Android dan iPhone
Google Blokir Pengembang Aplikasi Asal Tiongkok, Ada Apa?
FaceApp, Si Aplikasi Wajah Tua yang Rentan 'Jebol' Privasi Pengguna
Dian Sastro Ikutan Age Challenge, Warganet: Tuanya Aja Cantik
Cara Ubah Background Foto di Android, Mudah Tanpa Photoshop
Studi: Ribuan Aplikasi 'Panen' Data Pribadi Pengguna Meski Tak Diizinkan
Aplikasi Investasi Ini Meluncurkan Inovasi Baru Bisa Pilih Sesuai Tema