Ini tiga aplikasi terbaik Telkomsel 'The NextDev 2015'
Ketiga aplikasi ini berhasil mendapat penilaian tertinggi dan berhak mendapatkan hadiah '5M' dari Telkomsel
Setelah melewati berbagai tahapan sejak bulan Mei 2015, akhirnya Rumah Sinau, Gandeng Tangan, dan Jejakku terpilih menjadi tiga aplikasi terbaik dalam Telkomsel The NextDev 2015.
Ketiga aplikasi ini berhasil mendapat penilaian tertinggi (dari total 20 finalis yang mengikuti kompetisi ini) pada masa penjurian akhir dalam menghasilkan aplikasi Smart City, dan berhak mendapatkan hadiah 5M, yakni Market Access, Marketing Publicity, Mentoring, Management Trip dan Money.
-
Kenapa Telkomsel meluncurkan MyTelkomsel Super App? “Kami yakin bahwa MyTelkomsel super app ini akan menjadi platform komprehensif yang dapat memberikan pengalaman gaya hidup digital yang lebih kaya, relevan, dan terintegrasi bagi seluruh pelanggan kami,” jelas dia.
-
Apa itu JKN Mobile? Salah satu inovasi penting adalah aplikasi JKN Mobile dari BPJS Kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada aplikasi Sirekap KPU di dapil DKI Jakarta II? “Dalam hitungan tersebut terdapat penggelembungan jumlah perolehan suara yang bila dijumlahkan melebihi jumlah DPT DKI Jakarta II,” kata Kiki, Minggu (18/2).
-
Apa itu masa hangus kartu Telkomsel? Masa hangus berlangsung selama 175 hari, di mana nomor tidak dapat digunakan sama sekali, baik untuk panggilan masuk maupun keluar.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Apa saja fitur unggulan yang ditawarkan MyTelkomsel Super App? Aplikasi ini kini hadir menawarkan berbagai fitur unggulan seperti layanan digital lifestyle yang mencakup health, travel, payment, entertainment dan commerce, yang memungkinkan pelanggan untuk mencatat performa olahraga lari.Selain itu untuk memesan tiket transportasi dan mengecek status penerbangan, berbelanja serta pembayaran tagihan di dalam satu aplikasi, hingga menonton video, mendengarkan musik, membaca artikel dan bermain game secara langsung.
Menurut Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, ketiga aplikasi terbaik tersebut tidak hanya unggul dari sisi desain dan teknis namun juga memiliki dampak sosial yang positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Kami harap ke depannya para developer muda Indonesia dapat terus berkreasi, sehingga menghasilkan lebih banyak lagi aplikasi-aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (28/10).
Adita menjelaskan bahwa sesuai dengan tema awal yang mengusung pembuatan aplikasi smart city, antusiasme para developer muda yang mengirimkan karyanya ke kompetisi ini sangat tinggi.
Salah satu aplikasi terbaik adalah GandengTangan yang dibuat oleh Nur Roni Dinnurohman, Betania Jezamin Setiawan dan Dhini Hidayati dari Jakarta, yang merupakan wadah kolaborasi bagi pemilik usaha sosial yang membutuhkan modal dengan publik yang tulus ingin membantu dengan memberikan pinjaman bunga 0 persen dan tanpa jaminan. Pinjaman dana yang bisa diberikan mulai dari Rp 50,000. GandengTangan hadir untuk menjembatani keduanya agar dapat bergandengan tangan untuk menciptakan dampak baik bagi masyarakat dan Indonesia.
Aplikasi lainnya dengan dampak sosial yang positif adalah Rumah Sinau hasil karya Abdul Basir, Aprilia Nur Fitriani, dan Lintang Matahari Hasani dari Jakarta, yang merupakan platform yang mempertemukan antara para pemilik ruang kosong, para siswa dan para tutor.
Di Rumah Sinau, berbagai aktivitas bisa dilakukan siswa seperti mengulang pelajaran dari sekolah, belajar bersama, mengerjakan tugas dan PR sekolah, atau latihan soal menjelang ujian. Rumah Sinau menghadirkan lingkungan yang lebih nyaman dan memberikan ketenangan untuk para siswa dan orang tua mereka.
Sedangkan Jejakku hasil besutan Ahimsa Denhas Afrizal dan Luthfi Ali dari Surabaya. Jejakku adalah aplikasi di bidang e-Tourism yang akan memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi tempat wisata, harga tiket, jam buka dan jam tutup sebuah tempat atau objek wisata, informasi transportasi, dan pengalaman wisatawan lain yang pernah berkunjung di tempat tersebut.
Aplikasi ini memiliki misi untuk membuat gerakan travelling positif, di mana para traveler dapat bertukar informasi wisata dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat di sekitar tempat wisata.
Ketiga aplikasi itu berhasil menjadi yang terbaik, setelah sebelumnya pada proses pitching mampu meyakinkan para juri dalam beberapa kriteria, diantaranya dalam hal kerjasama tim, produk/fitur yang ditawarkan, business model yang dipakai, market yang disasar, dan skalabilitas dari aplikasi tersebut.
Adapun juri-juri yang akan terlibat dalam fase final ini adalah Yansen Kamto (Chief Executive KIBAR), Setiaji (Head of Jakarta Smart City), Suhono Supangkat (Guru Besar ITB & Inisiator Smart City Initiatives Indonesia), Ivan Cahya Permana (VP Technology and System Telkomsel), Alamanda Shantika (VP of Product GOJEK), Wicak Hidayat (Vice Managing Editor Nextren), Gibran Huzaifah (Founder e-Fishery) dan Stephanie Hermawan (Chief Executive, Marketeers).
(mdk/bbo)